NATUNA (HAKA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna menggelar rapat dengar pendapat bersama Panitia MTQ Ke X dan Masyarakat Kecamatan Pulau Tiga, Rabu (18/3/2020).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Wan Arismunandar ini dihadiri oleh sebagian anggota DPRD Natuna.
Dalam rapat tersebut Wan Aris menyampaikan, tentang keluhan dan keresahan masyarakat Pulau Tiga, akibat penundaan pelaksanaan MTQ.
“Apalagi sebelumnya juga telah disampaikan bahwa lokasi MTQ akan dipindahkan ke Masjid Agung Natuna, sehingga hari ini kita terima ketua panitia dan masyarakat untuk bertemu dan membicarakan permasalahan yang terjadi,” paparnya.
Wan memaklumi keresahan dan kekecewaan panitia dan masyarakat, sebab semua persiapan sudah dilakukan, jauh-jauh hari oleh masyarakat Pulau Tiga. Mereka sudah mengharapkan tempatnya menjadi tuan rumah event keagamaan ini.
Dalam rapat ini, Ketua Panitia MTQ Ke X, Yohanis menyampaikan bahwa persiapan MTQ sudah hampir 90 persen.
“Rumah orang sudah kita sewa untuk persiapan kafilah dari kecamatan, warung-warung sudah didirikan oleh masyarakat,” ujarnya.
Yohanis sebagai ketua panitia mengungkapkan kekecewaannya, terlebih dengan keluarnya surat yang menyampaikan bahwa lokasi lomba akan dipindahkan ke Masjid Agung Natuna, keputusan ini yang membuat masyarakat Pulau Tiga kecewa.
“Kalau memang pengunduran mungkin masih dapat kami terima, kami juga memaklumi kondisi saat ini, namun jangan dipindahkan dengan alasan menghindari keramaian. Dalam pelaksaanya nanti lokasi MTQ kita bagi di tiga lokasi yang berbeda, itu rencana awal kami,” terang Ketua PAN Natuna ini.
Yohanis juga menyampaikan terimakasih kepada DPRD Natuna yang sebelumnya sudah menghadap Bupati Natuna untuk menyampaikan keluhan masyarakat Pulau Tiga, dan Bupati menyetujui pelaksanaan tetap di Pulau Tiga, namun diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Kalau saya lihat surat terakhir itu masih bersayap, tidak ada kepastian waktu, makanya kami mengusulkan pelaksanaannya sekitar tanggal 11 sampai dengan 17 April 2020,” ujarnya.
Sementara itu Baharuddin Anggota DPRD Natuna Anggota Komisi I, mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak panitia dan masyarakat Pulau Tiga.
Mengingat, event ini adalah acara keagamaan. Jadi, sudah sewajarnya lembaga legislatif ikut menyampaikan kepada Bupati Natuna, sehubungan dengan usulan yang disampaikan oleh ketua panitia.
“Ini acara kita bersama, tanggung jawab kita semua, bukan hanya pak bupati saja, jadi kenapa ditunda-tunda,” ujarnya.
Dukungan juga disampaikan oleh Anggota Komisi I dari PDIP, Ibrahim. Ia mengatakan bahwa, setelah melihat persiapan yang telah dilaksanakan oleh pihak panitia, masyarakat sudah sangat memahami kekecewaan tersebut.
“Kita sepakat dengan keinginan panitia bahwa pelaksanan MTQ harus tetap dilaksanakan di Pulau Tiga dengan waktu yang tadi disampaikan oleh Ketua Panitia sebelum puasa,” ujar Ibrahim.
Semua anggota DPRD yang hadir bergantian menyampaikan pendapat dan masukannya.
Terakhir, panitia dan masyarakat yang hadir meminta pihak DPRD untuk menyampaikan keluhan ini kepada Bupati Natuna.
“Baiklah semua usulan yang masuk akan saya laporkan kepada pimpinan, karena itu mekanismenya, pada intinya kita tetap mendukung pelaksanaan MTQ Ke X Tingkat Kabupaten Natuna di Kecamatan Pulau Tiga,” tukas politisi Partai NasDem ini. (dan)