BINTAN (HAKA) – BMKG memprediksi terjadi musim kemarau di wilayah Pulau Bintan sejak Juni 2024 hingga Agustus 2024. Demikian ditegaskan oleh Kepala BPBD Bintan, Ramlah.
Menurut Ramlah, cuaca panas menjadi salah satu pemicu rawan terjadinya kebakaran lahan maupun hutan di wilayah Kabupaten Bintan.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar waspada terhadap cuaca panas itu. Karena kondisi cuaca ektrem panas dan angin kencang saat ini rawan terjadi kebakaran.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, maupun membuang puntung rokok di semak belukar,” ucap Ramlah, kemarin
Khawatirnya, jika membakar lahan atau sampah terutama siang hari, maka akan membakar semak belukar dengan cepat ke tempat lain.
“Kami minta kesadaran warga terutama pemilik lahan untuk tidak membakar apapun. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” tutupnya.
Ia menambahkan pihaknya, juga telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan berbagai mitigasi bencana kebakaran yang ada 10 kecamatan.
“Kami dari Pemda Bintan telah mengirim surat imbauan kepada pihak kecamatan dan kelurahan, agar mengedukasi semua warganya untuk lebih waspada,” tuturnya.
Menurutnya, sesuai rekapitulasi data lahan maupun hutan yang terjadi kebakaran di wilayah Kabupaten Bintan sudah mencapai 116 kasus di bulan Juni 2024.
“Untuk data bulan Juli ini belum dilakukan rekapitulasi. Namun, ada sejumlah kecamatan terjadi kebakaran lahan dan hutan di bulan ini,” pungkasnya. (rul)