Site icon Harian Kepri

Nasehati IKM, Rahma: Kalau Jualan ke Saudara Jangan Pakai Harga Murah

Wali Kota Rahma saat foto bersama dengan salah satu peserta pelatihan wirausaha-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang, menggelar pelatihan wirausaha bagi pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Tanjungpinang, Kamis (10/3/2022) di Hotel Pelangi, Batu 7.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, yang turut didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang Samsudi.

Pada kesempatan itu, Rahma mengharapkan kepada seluruh peserta IKM yang ikut, agar benar-benar bisa memahami, pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah tersebut.

“Saya harap selesai pelatihan ini, usahanya bisa berkembang,” ujarnya.

Menurut Rahma, untuk mengembangkan suatu usaha, maka pelaku IKM harus bisa mengubah pola pemikiran dalam berbisnis.

“Kadang-kadang kita ini terlalu baik, ada saudara atau teman maka jualan di jual dengan murah atau tidak bayar sama sekali. Mindset ini harus diubah, saya bukan ngajar pelit, tapi bisnis tetap bisnis,” ujarnya di hadapan peserta.

Selain itu terkait pola penjualan, lanjut Rahma, pelaku usaha harus bisa mencari terobosan baru, dengan mempertimbangkan pangsa pasar, supaya barang dagangannya bisa laris dan maju.

“Soal harga jangan tinggi, bikin promosi, dan yang lebih penting jualan jangan malu-malu,” harap Rahma yang mengaku sempat pernah menekuni sales selama 8 tahun.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan kepada pelaku usaha bisa mengubah pola pikir, dan diharapkan ada perubahan setelah pelatihan ini.

Rahma juga meminta kepada Disperdagin Kota Tanjungpinang, untuk mencatat omzet pelaku usaha yang mengikuti pelatihan ini apakah ada peningkatan atau tidak.

Karena kata dia, Pemko Tanjungpinang tidak mungkin terus menghabiskan anggaran untuk memberikan bantuan dan mengadakan pelatihan seperti ini, namun tidak ada perubahan atau hasil yang lebih baik bagi para IKM.

“Saya minta dinas terkait, setelah pelatihan ini catat omzetnya,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Samsudi mengatakan, pada pelatihan yang digelar dimulai 10 Maret hingga 12 Maret 2022 tersebut terdapat 30 orang pelaku IKM yang mengikutinya.

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan agar pelaku IKM bisa mengembangkan usahanya melalui narasumber yang memberikan materi dan masukan pada kegiatan tersebut.

“Hal ini dilakukan agar peserta bisa meningkatkan keuntungan dan pendapatan dari sebelumnya,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version