Site icon Harian Kepri

Natuna Impor Kedelai

Foto : Ilustrasi

NATUNA (HAKA) – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Natuna, tak bisa berbuat banyak untuk menjawab jeritan pengusaha kecil pembuat tahu dan tempe di Natuna. Mereka menjerit karena stok kedelai menyusut dan harganya pun melambung dari sekitar Rp 380 per sak menjadi sekitar Rp 410 per sak.

Himatul Arif, Sekretaris Disperindagkop dan UM, menjawab tidak tahu sampai kapan stok kedelai akan normal kembali. Dia juga mengakui kedelai yang masuk ke Natuna selama ini berasal dari luar negeri atau kedelai impor.

“Selama ini kita masih impor dari luar negeri,” kata Himatul kepada wartawan di kantornya.

Buruknya kondisi cuaca menjadi kendala abadi di Natuna, sebagai penyebab berbagai kelangkaan bahan pokok. Termasuk, kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe. Tak cuma stok menipis dan harganya yang melambung, untuk mendapatkannya pun susah. Mengingat solusinya yang nyaris tidak ada, jika cuaca tidak segera membaik diprediksi tahu dan tempe akan menghilang dari Natuna. (fer)

Exit mobile version