BINTAN (HAKA) – Tiga nelayan Desa Berakit, Kabupaten Bintan diamankan oleh Petugas Malaysia, Kamis (3/10/2024). Hal itu dikatakan oleh Kepala BP2D Provinsi Kepri Doli Boniara.
Menurutnya, ketiga nelayan Berakit itu diduga telah memasuki perairan Malaysia bagian Tanjung Piai. Adapun ketiga warga Kepri itu berinisial I (31), AB (23) dan TH (30).
“Ketiga pria itu masih ada di Malaysia saat ini,” ucap Doli saat dihubungi hariankepri.com, Sabtu (5/10/2024).
Namun, Pemprov Kepri maupun petugas lainnya belum mengetahui keberadaan para nelayan itu. Saat ini, pihaknya masih koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Malaysia.
Artinya, kata Doli, belum mengetahui secara jelas kenapa para nelayan itu ditangkap oleh Petugas Malaysia.
“Saat ini masih dalam proses komunikasi antara kedua negara melalui KBRI dan Petugas Malaysia,” jelasnya.
Atas peristiwa itu, Doli meminta para nelayan Kepri untuk memperhatikan keselamatan jiwa pada saat cuaca ekstream. Selain itu, tetap mengikuti program-program dari DKP tentang keselamatan di laut.
“Sebab, saat ini cuaca tidak menentu baik angin kencang dan gelombang tinggi di laut, yang bisa membawa kapal nelayan ke perbatasan negara asing,” tuturnya.
Kemudian, juga memperhatikan perbatasan (grey area) antara negara tetangga dan Indonesia melalui GPS. Meskipun di laut tidak ada batas fisiknya.
“Para nelayan harus tahu mana wilayah negara Asing dan Indonesia dengan peta yang dimiliki,” pungkasnya. (rul)