BINTAN (HAKA) – Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan, Syukur Harianto mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan bantuan alat tangkap nelayan kepada PT Pertamina Energi Terminal Tanjunguban beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, alat tangkap bubu kepiting sebanyak 1.350 buah dan 40 unit jala ikan (jaring lempar) terealisasi melalui program CSR Pertamina Tanjunguban,” ucap Syukur saat dihubungi hariankepri.com, Minggu (17/12/2023).
Bantuan alat tangkap itu diberikan kepada Anggota KNTI Kecamatan Bintan Utara. Menurutnya, bubu dan jala ikan itu sangat membantu anggotanya dalam melakukan aktivitas nelayan nantinya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Tanjunguban telah membantu nelayan untuk peningkatan usaha maupun ekonomi keluarga mereka,” tutupnya.
Selain itu, anggotanya juga mendapat bantuan alat tangkap nelayan lainnya, melalui pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Kepri Khazalik, dan Anggota DPRD Bintan Mirwan.
“Untuk Khazalik bantu solar sel untuk nelayan Kecamatan Gunung Kijang. Sedangkan, Mirwan bantu kawat bubu untuk nelayan Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL),” tutur Syukur.
Bukan hanya itu, nelayan KNTI juga telah banyak mendapat bantuan asuransi jaminan sosial ketenagakerjaan dari Dinas Perikanan Bintan dan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Pemprov Kepri.
“Bantuan lain dari pemerintah daerah adalah BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan,” tutupnya.
KNTI Kecamatan Teluk Sebong, Zulkifli menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan bantuan alat tangkap ikan ke Dinas Perikanan Bintan, berupa bubu rajungan dan kawat bubu.
“Sudah masuk permohonannya, rencananya Januari 2024 disalurkan ke 20 orang yang ada di Kampung Sebong Laogi dan Sebong Pereh,” tutupnya. (rul)