Site icon Harian Kepri

Nenek Soraya Tinggal Sendiri, DPRD Minta Pemkab Bintan Berikan BLT

Anggota DPRD Bintan saat berkunjung ke rumah nenek Soraya di Kelurahan Sei Lekop-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Seorang warga Kelurahan Sei Lekop, Tamami Soraya (69), ditinggal suami sekitar 1,5 tahun. Kini Nenek Soraya tinggal sendiri di rumahnya yang kurang layak huni, dengan kondisi sakit saraf kejepit di bagian kakinya.

Atas kondisi itu, ia mendapat perhatian warga sekitar serta DPRD Bintan melalui dua Anggota Komisi III, Arif Jumana Sar’an dan Siti Mariyani.

Siti mengatakan, pihaknya menjumpai Nenek Soraya untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi agar Pemkab Bintan dapat memperhatikan warga itu.

Ia meminta, Pemkab Bintan harus memberikan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) lansia kepada Soraya. Sebab, kondisi yang bersangkutan layak untuk mendapatkan program bantuan dari pemerintah.

“Kami berusaha memfasilitasi agar nenek dapat BLT lansia. Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Bintan agar memproses data yang bersangkutan,” ucapnya dengan singkat kepada Nenek Soraya, Selasa (3/12/2024).

Pejabat Fungsional Pekerja Sosial, Dinsos Bintan, Roro Novi mengatakan, pihaknya langsung melakukan pendataan program BLT lansia terhadap Nenek Soraya. Sebab, nama yang bersangkutan belum terdaftar sebagai penerima manfaat tahun 2024 ini.

“Insya Allah, nenek akan mendapatkan BLT itu tahun depan di Maret 2025 nanti,” tuturnya sambil menyerahkan 2 karung beras masing-masing ukuran 5 Kg kepada Soraya.

Novi menambahkan, mengenai program rumah tidak layak huni (RTLH) untuk Soraya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperkim. Sebab, status lahan rumah nenek itu hanya bukti kwitansi jual beli tanah saja.

“Kami harus berkoordinasi dengan Disperkim dan Pemerintah Kelurahan Sei Lekop tentang bantuan RTLH itu,” tutupnya.

Selain itu, Novi juga menyarankan kepada Nenek Soraya agar tinggal di Rumah Bahagia di Gunung Kijang. Di rumah lansia itu akan mendapatkan semua fasilitas seperti makan minum, kesehatan serta peningkatan kegiatan ibadah juga.

“Kan tidak mungkin warga sekitar akan memperhatikan nenek terus. Maka, kami tawarkan agar nenek coba ke rumah bahagia walapun hanya 3 hari saja,” tutupnya.

Nenek Soraya menuturkan rasa terima kasih terhadap warga sekitar yang turut membantu dirinya selama ini. Begitupun juga, Anggota DPRD Bintan, dan Pemkab Bintan telah peduli dengan kondisinya.

Soraya menambahkan, dirinya belum berminat untuk tinggal ke rumah bahagia, dengan alasan masih menunggu anak tirinya pulang dari Jakarta yang saat ini masih cari pekerjaan.

“Anak sering kirim uang ke saya, cuman sudah 3 bulan ini, dia tak kerja lagi. Jadi, anak belum bisa kirim,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version