BINTAN (HAKA) – Pengelola Hotel Nirwana Garden, Lagoi, Kabupaten Bintan merasa sangat dirugikan, dengan pencemaran limbah minyak yang kerap terjadi setiap tahun.
Environment Estate Department Nirwana Garden, I Gede E menyampaikan, akibat limbah tersebut banyak tamu di hotelnya yang merasa kecewa.
“Kebanyakan dari mereka bilang tidak akan kesini lagi. Karena mereka tidak bisa leluasa untuk bermain di pantai,” katanya, Selasa (21/1/2020).
Lebih lanjut ia menyampaikan, sejak September 2019 hingga Januari 2020 limbah minyak mencemari dua pantai di kawasan hotel itu. Kejadian itu kata dia, kerap terjadi setiap tahunnya.
“Hampir setiap tahun Pantai Mayang Sari dan Pantai Nirwana Hotel disini mulai September sampai Maret atau April pasti selalu tercemar minyak,” sebutnya.
Untuk tahun ini saja kata dia, setiap harinya pihaknya bisa mengumpulkan 12 kubik limbah minyak dan tar dari dua pantai tersebut.
“Kami mulai membersihkan dari jam 6.30 pagi sampai jam 4 sore. Ada 36 orang yang kami sebar untuk membersihkan (limbah),” jelasnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya pun berharap pemerintah dapat memberi solusi untuk mengurai persoalan ini.(kar)