Beranda Headline

Nilai Investasi Dam Rp 14 Triliun, Ansar akan Atasi Krisis Air di Pulau Bintan

0
Gubernur Ansar saat membahas rencana pembangunan Estuari Dam bersama Dirjen Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementrian PU, Triono Junoasmono-f/istimewa-diskominfokepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri terus berupaya, mengatasi defisit air baku di Pulau Bintan dengan rencana pembangunan Estuari Dam Teluk Bintan, dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebut, 2 proyek strategis ini akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), untuk memastikan pengelolaan yang optimal dan berkelanjutan.

“Proyek ini merupakan jawaban dari pemerintah pusat dan daerah dalam menangani krisis air baku yang selama ini melanda Pulau Bintan,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (30/12/2024).

Menurutnya, keberadaan Estuari Dam dan SPAM tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan air bersih, tetapi juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di daerah tersebut.

“Kedua proyek ini nantinya sangat diharapkan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang pesat dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kepri, khususnya di Pulau Bintan dan sekitarnya,” paparnya.

Ansar menjelaskan, proyek Estuari Dam Teluk Bintan dan pengembangan SPAM yang termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) direncanakan mampu menyediakan air baku hingga 10.000 liter per detik.

Kapasitas ini diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Pulau Bintan, tetapi juga dapat disuplai ke Pulau Batam yang menjadi pusat ekonomi di Kepri.

“Nantinya bukan saja untuk menyuplai air baku di Pulau Bintan saja, akan tetapi juga dapat menyuplai air baku ke Pulau Batam,” jelasnya.

Dilansir dari laman Simpul KPBU, nilai investasi untuk pembangunan kedua proyek tersebut mencapai Rp 14,40 triliun. Adapun pemrakarsa proyek ini adalah PT Tamaris Hidro dan PT Moya Indonesia.

Di laman itu juga dijelaskan, pada Juni 2025 kedua proyek ini sudah masuk dalam persiapan lelang, dan Desember 2025 sudah akan ditetapkan pemenang lelang untuk proyek ini.

Baca juga:  Balon Wagub Suryani Minta Relawan INSANI Jangan Bully Lawan Politik

Kemudian, pada Januari 2026 proyek akan dilakukan penandatanganan perjanjian KPBU, dan pembangunan konstruksi proyek ini ditargetkan sudah dimulai pada Januari 2031.(kar)

example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini