Site icon Harian Kepri

Nozzle Pompa Ambruk Karena Lori, SPBU Batu 7 Rugi Hingga Rp 60 Juta

Salah satu mesin pompa di SPBU Batu 7 Jalan DI Panjaitan, yang ambruk ketarik selang nozzle, Sabtu (13/7/2024)-f/istimewa-kiriman warga

TANJUNGPINANG (HAKA) – Hingga saat ini Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Batu 7, Jalan DI Panjaitan belum bisa menyediakan bahan bakar bio solar.

Pengawas SPBU tersebut, Yogi menyampaikan, pihaknya masih belum bisa menjual bahan bakar bio solar akibat mesin pompanya yang ambruk akibat nozzle nya ketarik lori.

“Mesin sudah diperbaiki, kami tinggal menunggu petugas tera metrologi untuk memeriksa dan memberi segel,” ujarnya kepada hariankepri.com, Kamis (18/7/2024).

Ia mengatakan, perbaikan tersebut telah memakan waktu sekitar 4 hingga 5 hari sejak kejadian. Akibat peristiwa tersebut, pihaknya mengalami kerugian sebesar Rp 60 juta.

“Kita usahakan bisa secepatnya selesai, karena sudah banyak saya lihat truk yang mengantre panjang di SPBU lain. Kasihan petugas di sana, karena stok bahan bakar bio solar kita juga lebih dari cukup,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Batu Hitam, Andi mengutarakan, bahwa sebelum kejadian di SPBU Jalan DI Panjaitan tersebut, pihaknya tidak pernah memiliki antrean truk yang sangat panjang seperti saat ini.

“Biasa hanya habis sekitar 2 hingga 3 ton saja, namun sekarang kita sudah habis per hari nya sekitar 4 hingga 5 ton,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya berharap, agar seluruh proses perbaikan yang ada di SPBU Jalan DI Panjaitan dapat segera terselesaikan.

“Karena kita di sini harus menghemat penjualan, berbeda sama di SPBU sana. Pasokan solar kita hanya 3 kali seminggu, sedangkan mereka 6 kali,” pungkasnya. (dim)

Exit mobile version