Site icon Harian Kepri

Nurdin ‘Nyanyi’ di KPK: Akui Terima Uang Tunai dari Pejabat dan Sudah Tradisi

Andi Muhammad Asrun, Kuasa Hukum Gubernur Kepri non aktif, Nurdin Basirun-f/masrun-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri non aktif, Nurdin Basirun mengaku kepada Penyidik KPK, bahwa dirinya sering menerima uang tunai, dari para pejabat di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemprov Kepri. Demikian ditegaskan Kuasa Hukum Nurdin, Dr Andi Muhammad Asrun SH MH.

Kepada hariankepri.com, Selasa (24/9/2019), Asrun menegaskan, atas keterkaitan para OPD itu, dirinya enggan menyebutkan nama para penjabat, termasuk nama dinas atau badan yang memberikan uang tersebut.

Sebab dirinya tidak mencampuri lebih jauh Penyidik KPK, terkait pokok materi perkara yang sedang digarap oleh lembaga anti rasuah saat ini.

“Tadi pak Nurdin diperiksa juga. Dan kita tidak boleh mengintervensi hasil kinerja penyidik KPK. Maka biarkanlah penyidik bekerja,” terang Andi.

Menurut Andi, pemberian uang dari OPD-OPD itu merupakan tradisi selama ini. Namun uang itu kata Andi, bukan untuk pribadi Nurdin selama ini, tapi untuk masyarakat saat melakukan kunjungan kerja di daerah-daerah di Kepri.

“Bukan suap ya, pemberian dari OPD. Pemberian itu dilakukan ketika Nurdin melakukan kunjungan ke pulau-pulau. Dan itu bukan ke pribadi Nurdin, tapi untuk masyarakat. Titip uang untuk masyarakat,” ucap Andi meniru keterangan Nurdin.

Andi menyebutkan, pemberian uang itu saat Nurdin melakukan kunjungan kerja, seperti agenda Subuh Keliling (Suling) di berbagai tempat di Kepri.

“Ada juga OPD berikan uang, saat ada acara Subuh Keliling jadi tradisi seperti itu,” jelasnya.

Menurutnya, Nurdin pernah memberikan uang kepada salah seorang warga Kepri saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Thabib Provinsi di Tanjungpinang pada malam hari.

Selain itu, Nurdin memberikan uang itu juga kepada salah satu orang tua di Kepri karena anaknya masuk sekolah. Hingga Nurdin menyumbangkan uang itu, ke masjid-masjid atas proposal yang dia terima.

“Kadang ada malam-malam warga dari Lingga dirawat di RSUP. Pak Nurdin langsung datang sekitar jam 12 malam ngasih itu uang. Ada juga datang bawa proposal untuk masjid,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version