Site icon Harian Kepri

Obat Albothyl Mulai Ditarik dari Apotek di Pinang

Kadiskes Tanjungpinang Rustam

TANJUNGPINANG (HAKA) – Terkait obat jenis Albothyl yang masih beredar di Tanjungpinang, Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana (DKKB) Kota Tanjungpinang melakukan dua tindakan terhadap produk tesebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala DKKB Kota Tanjungpinang, Rustam.

Pertama, pihaknya menginformasikan ke seluruh lapisan masyarakat, agar tidak menggunakan albothyl lagi untuk pengobatan sariawan.

Kedua, dinkes juga memantau penarikan dan pengembalian produk albothyl dari apotek atau toko obat ke distributor.

“Pemantauan ini sudah sejak Senin (19/2/2018) kita lakukan,” katanya, kemarin

Diakui Rustam, untuk saat ini produk albothyl itu, besar kemungkinan di sebagian apotek masih ada. Karena, untuk penarikan diberikan waktu selama satu bulan.

“Tapi sebaiknya, apotek tidak menjual lagi dan masyarakatpun sebaiknya tidak membeli lagi,” imbaunya.

Rustam juga mengirimkan surat penjelasan dari BPOM RI, terkait keamanan obat mengandung policresulen cairan obat luar konsentrat (Produk Albothyl) ke Hariankepri.com.

Salah satunya, terkait pemantauan Albothyl, dalam 2 tahun terakhir BPOM RI menerima 38 laporan dari profesional kesehatan yang menerima pasien dengan keluhan efek samping obat Albothyl untuk pengobatan sariawan, di antaranya efek samping serius yaitu sariawan yang membesar dan berlubang hingga menyebabkan infeksi (noma like lession). (zul)

Exit mobile version