TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) siap menggebrak dunia penerbangan, dengan meluncurkan inisiatif operasional pesawat N219 di wilayah Kepri.
Inisiatif ini tercipta dari hasil pertemuan Gubernur Ansar Ahmad dengan Deputi Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, dan Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Wahyu Wijayanto, beberapa waktu lalu.
Usai pertemuan itu, Ansar menegaskan, pentingnya percepatan pembangunan transportasi udara berbasis lokal, untuk mendukung transformasi ekonomi nasional dan konektivitas daerah terpencil.
“Pesawat kebanggaan bangsa ini diharapkan menjadi solusi jitu untuk mengatasi tantangan konektivitas antar pulau di Kepri,” ujarnya yang dalam kesempatan itu didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara.
Ansar mengharapkan, nantinya Pesawat N219 tersebut mampu menjangkau rute strategis seperti Tanjungpinang-Tambelan, Dabo Singkep-Batam, dan Letung-Ranai.
“Dengan rute ini, waktu tempuh dapat dipangkas secara signifikan, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempercepat distribusi logistik,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, program ini juga diproyeksikan akan memberikan multiplier effect besar bagi ekonomi lokal.
Berdasarkan analisis PT Dirgantara Indonesia, pengoperasian pesawat N219 di Kepri diperkirakan menambah kontribusi ekonomi hingga Rp151 miliar per tahun.
Hal ini didukung oleh peningkatan jumlah wisatawan yang diproyeksikan mencapai 70.000 penumpang tambahan per tahun melalui penerbangan 38 kali per minggu.
“Keberadaan N219 juga diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi seperti Natuna, Letung, dan Tambelan, sehingga memperkuat sektor pariwisata bahari dan budaya,” tuturnya.
Gubernur Ansar optimis bahwa program ini tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Untuk menjamin keberlanjutan operasional pesawat N219, pemerintah provinsi mengusulkan skema subsidi block seat.
Skema ini memungkinkan pemerintah mendukung operator dalam menjaga tarif tiket tetap terjangkau, sambil memastikan operasional pesawat yang konsisten.
Sebagai informasi, pada Sabtu (17/6/2024) lalu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berkesempatan menjajal langsung pesawat N219, saat PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memboyong pesawat itu ke Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang dalam rangka kegiatan N219 Market Survey Flight.(kar)
