TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri merilis, sepanjang Maret 2018 jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bertambah 3.250 orang.
“Secara umum, tingkat kemiskinan di Kepulauan Riau mengalami fluktuasi baik dari sisi jumlah maupun persentasenya,” ujar Kepala BPS Provinsi Kepri, dalam siaran persnya, Senin (16/7/2018).
Dijabarkannya, jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepri hingga Maret 2018 berjumlah 131.676 orang atau naik sekitar 6,20 persen. Sementara pada periode September 2017 lalu total penduduk miskin di Kepri sebanyak 128.426 orang atau 6,13 persen.
“Jumlah tersebut merupakan hasil penduduk miskin berdasarkan perhitungan penduduk dengan pengeluaran perkapita perbulan dibawah Garis Kemiskinan,” terangnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepri Isdianto justru meragukan hasil survai tersebut.
“Kalau boleh cobalah survai sekali lagi,” ujarnya yang ditemui, Selasa (17/7/2018).
Alasannya kata dia, selama ini BPS dalam melakukan survai tidak sepenuhnya melihat langsung kondisi di lapangan. Selain itu, indikator yang menjadi acuan BPS dalam mengkategorikan penduduk miskin juga belum jelas.
“Kalau perlu dilibatkan OPD terkait dalam melakukan survai itu,” sebutnya.
Isdianto juga menyebut, saat ini Pemprov Kepri juga tengah mewacanakan untuk menghidupkan kembali Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Kepri.
“Dalam waktu dekat akan segera dibentuk. Karena di periode dua HMS dahulu ini sudah dibentuk, dan hasilnya cukup positif,” tuturnya.(kar)