TANJUNGPINANG (HAKA) – Gara- gara kepala terbentur di dinding, Sahropan (46) asal Ekang Anculai, divonis terserang tumor ganas sehingga harus dioperasi di RSUP Kepri.
Ironisnya, operasi ini bukan yang pertama kalinya, namun operasi tersebut sudah yang kedua kali.
“Operasi pertama di RSAL, namun seminggu setelah operasi, kepalanya terasa sakit lagi, maka dibawa lagi ke RSUP Kepri,” jelas Gandi orang tua Sahropan kepada hariankepri.com, Minggu (22/1).
Gandhi menceritakan, sekitar sebulan yang lalu, anaknya itu hanya merasa sakit ringan di kepalanya. Namun karena sering kesakitan maka dibawa ke rumah sakit, ternyata dokter mengatakan bahwa kepalanya itu terserang tumor ganas.
Sudah hampir dua minggu menginap di rumah sakit, dokter RSUP menyarankan untuk berobat terapi di Surabaya, namun karena keadaan tidak memungkinkan maka belum bisa dibawa.
“Masalah dana bisa kita usahakan, tetapi anaknya itu setelah dioperasi kemarin, belum sadar-sadar hingga sekarang. Sadar ya sadar tapi hanya tanganya saja yang bergerak,” jelasnya.
Ditambahkan, ia dan keluarga hanya menyesali tindakan dokter yang menanganinya anaknya itu. Kenapa belum sampai sebulan dioperasi, anaknya itu harus dioperasi lagi.
“Apakah dokter ini cuma coba-coba atau melakukan malpraktik kepada anak saya ini. Padahal yang mengoperasi anak saya dokter yang sama,” tutupnya. (zul)
