Site icon Harian Kepri

Orang yang Mengalami Gangguan Jiwa di Bintan Meningkat, Terbanyak Kedua Remaja

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Bintan Retno Riswati-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Dinas Kesehatan Bintan mencatat, jumlah kasus Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di wilayah Kabupaten Bintan, meningkat setiap tahunnya. Demikian ditegaskan oleh Kadis Kesehatan Bintan Retno Riswati.

Menurutnya, dari data yang dimiliki Dinkes Bintan, ODGJ di tahun 2022 sekitar 173 orang. Lalu, naik menjadi 203 orang di tahun 2023 lalu. Selanjutnya, data di September 2024, berjumlah 214 orang.

“Kasus kesehatan kejiwaan cenderung mengalami peningkatan, di beberapa tahun terakhir ini,” ucap Retno saat dihubungi hariankepri.com, Sabtu (26/10/2024).

Bahkan kata Retno, dari data yang ada, remaja menempati posisi kedua setelah orang dewasa dalam daftar kasus ODGJ di Bintan.

Secara umum, Retno menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit ODGJ. Di antaranya, soal kondisi emosi maupun kejiwaan seseorang yang dipengaruhi oleh aktivitas lingkungan di luar rumah maupun lingkungan keluarga.

“Remaja dipengaruhi oleh tugas sekolah terlalu banyak dengan keterbatasan pengetahuannya, ditambah lagi tekanan orang tua atau keluarga broker home,” tuturnya.

Sedangkan, masalah kesehatan kejiwaan orang dewasa khususnya kaum perempuan dipengaruhi pada kondisi pekerjaan ditambah sering cek-cok dengan pasangannya.

“Suami terlalu over kepada istri. Jadi istri merasa terbebani, ditambah lagi terjadinya kasus perselingkuhan di rumah tangga itu,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version