TANJUNGPINANG (HAKA) – Direktur Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dr Ina Rosalinda SpA, mengapresiasi Puskesmas di Tanjungpinang atas program inovasinya.
Program tersebut berupa, pengobatan tradisional dan komplementer, dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Hal itu diucapkan Ina Rosalinda dalam kunjungan kerjanya di Puskesmas Tanjungpinang, Rabu (20/3/2019).
Saat itu, Direktur didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Kepri, dr Sulastri dan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam.
Menurut Ina, pengobatan berbasis tradisional atau pelayanan kesehatan secara empiris ini, memiliki manfaat bagi masyarakat.
Salah satunya, segi biaya cukup rendah dan murah, serta dapat mempromosikan identitas kebudayaan lokal.
“Pengobatan alternatif ini telah memiliki payung hukum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadiskes PPKB) Tanjungpinang, Rustam menerangkan, program inovasi tersebut di antaranya, Rabu sehat dengan akupresure dan jamu.
Untuk diketahui, agenda kunjungan itu dihadiri sejumlah kader, dari kelompok asuhan mandiri pengobatan tradisional yang sudah mengembangkan berbagai tanaman obat, jamu, jus, kripik dan puding yang berbahan baku tanaman obat, yaitu kelompok Asuhan Mandiri Sirih Merah Kelurahan Kampung Baru. (rul)