TANJUNGPINANG (HAKA) – Selama sepekan terakhir, Kota Tanjungpinang mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem. Suhu udara yang mencapai 35 derajat celsius, membuat warga merasa tidak nyaman.
Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang, Vivi Putrima menyebut, kondisi ini disebabkan oleh posisi gerak semu matahari yang saat ini berada di dekat ekuator.
“Sehingga pengaruhnya menyebabkan beberapa wilayah seperti Tanjungpinang, suhu udaranya terasa lebih hangat dibandingkan biasanya,” ujarnya kepada hariankepri.com, Kamis (31/10/2024).
Meski begitu katanya, dalam beberapa hari ke depan, warga Tanjungpinang akan dihadapkan dengan perubahan iklim cuaca dari panas menuju musim hujan.
“Kemungkinan musim hujan ini akan mulai di awal November 2024, dan akan berlangsung selama beberapa pekan,” sebutnya.
Ia menjelaskan, musim hujan ini dapat diprediksi dari pola normal iklim pada bulan November, yang memang dominan akan intensitas hujan.
“Saat ini matahari juga sudah mulai menjauh menuju belahan bumi bagian Selatan, sudah tentu iklim akan berubah dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Untuk itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat kota Tanjungpinang, untuk mengantisipasi cuaca yang dapat berubah dalam waktu dekat ini.
“Masyarakat harus lebih menjaga saluran drainase agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, untuk menghindari terjadinya genangan air saat terjadi hujan,” pungkasnya. (dim)