Site icon Harian Kepri

Pandemi Covid-19, Kunjungan Wisman ke Kepri Turun Hingga 56 Persen

Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat menyambut wisman di Bintan pada Januari 2020 lalu. Kunjungan wisman ke Kepri menurun sepanjang Maret 2020-f/istimewa-humpro kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Kepri sepanjang Maret 2020 menurun sebanyak 56,53 persen dibanding Februari 2020.

“Jika dibandingkan bulan sebelumnya, mengalami penurunan 56,53 persen. Namun jika bandingkan dengan Maret 2019, kunjungan wisman Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 79,21 persen,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi, BPS Provinsi Kepri, Rahmad Iswanto dalam keterangan tertulis, Selasa (5/5/2020).

Ia mengutarakan, pada Maret 2020 jumlah kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 54.102 kunjungan, sedangkan pada bulan Februari 2020 yakni sebanyak 124.465 kunjungan.

Rahmad menyebut, penurunan jumlah kunjungan wisman selama Maret 2020, disebabkan pemerintah daerah dan pusat saat ini tengah berupaya penanganan pandemi Covid-19.

Kondisi itu berimbas pada jumlah kunjungan wisman dari empat pintu masuk utama yang ada di Provinsi Kepri yaitu Kota Batam yang turun sebanyak 54,27 persen, Kabupaten Bintan turun 72,97 persen, Kota Tanjungpinang turun sebesar 45,38 persen dan Kabupaten Karimun turun 51,33 persen.

Penurunan itu, juga berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepri. Pihaknya mencatat selama Maret 2020 TPK di Provinsi Kepri rata-rata 25,27 persen atau turun 10,31 poin dibanding TPK Februari 2020 sebesar 35,58 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada Maret 2020 adalah 1,94 hari atau turun 0,14 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu pada Februari 2020,” jelasnya.

Terpisah, Plt Gubernur Kepri, Isdianto tak memungkiri, pandemi wabah Covid-19 saat ini membuat sektor pariwisata yang selama ini menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Kepri cukup terimbas akibat wabah tersebut.

“Akibat pandemi ini kondisi ekonomi kita bisa kita lihat sekarang, seperti dari sektor pariwisata yang jelas menurun,” katanya kemarin.(kar)

Exit mobile version