TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun hingga kini belum didampingi oleh seorang Wakil Gubernur (Wagub) dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
Bahkan sampai sekarang Nurdin belum juga menyerahkan nama pengganti Agus Wibowo (AW) sebagai Bacawagub Kepri ke DPRD Provinsi Kepri. Padahal, belum lama ini Nurdin dan partai pengusung Sanur kecuali Partai Demokrat telah melakukan pertemuan di Kota Batam untuk membahas pengusulan nama pengganti AW.
Namun, pertemuan itu belum membuahkan kata sepakat soal siapa yang nantinya akan diusulkan sebagai bacawagub.
Menanggapi hal tersebut, anggota panitia pemilih (Panlih) DPRD Kepri, Abdurrahman Lc mengatakan, rencananya panlih bersama pimpinan DPRD akan menggelar rapat terkait sikap partai pengusung dan gubernur yang sampai saat ini belum juga menyerahkan nama pengganti.
“Perlu diingat yang kami kerjakan saat ini adalah amanah undang-undang, dalam minggu depan kami akan rapat untuk menentukkan sikap,” ujarnya, Jumat (10/11/2017).
Sikap yang dimaksud yakni, langkah tegas panlih yang akan dilakukan karena belum adanya nama pengganti yang diberikan oleh Gubernur dan partai pengusung pasca digugurkannya AW sebagai bacawagub Kepri.
Politisi Partai PKS ini berujar, dengan sikap gubernur dan partai pengusung yang terkesan santai, seolah mengisyaratkan Gubernur belum membutuhkan seorang wakil.
“Kita pun gak tahu, apakah gubernur kita saat ini sebenarnya butuh seorang wagub atau tidak,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Kepri Syarafuddin Aluan yang merupakan salah satu partai pengusung Sanur menyampaikan, pasca pertemuan Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun dengan beberapa petinggi partai Sanur di Batam belum lama ini. Hingga saat ini belum ada rencana akan digelar pertemuan kembali untuk menentukan nama bacawagub yang akan di usulkan ke DPRD.
“Belum ada sinyal dari gubernur, apakah beliau butuh pendamping atau tidak,” sebutnya.
Disampaikannya, pada waktu pertemuan di Kota Batam beberapa waktu yang lalu dari lima partai pengusung Sanur yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PPP dan PKB. Hanya empat partai yang datang. Sedangkan Partai Demokrat pada waktu itu tidak hadir.
“Kita gak tahu apa alasan sampai tak hadir,” tuturnya.(kar)
