Site icon Harian Kepri

Pantai Senggiling Dibanjiri Sampah, Komunitas Max Owners Bersih-bersih

Ketua Komunitas Bintan Island Max Owners, Taufik Anugrah Putra bersama rekanya tengah memungut sampah-sampah plastik di Pantai Senggiling dari 5 negara-f/istimewa-koleksi pribadi

BINTAN (HAKA) – Komunitas Bintan Island Max Owners, melakukan aksi sosial dengan cara membersihkan pantai dari berbagai jenis sampah di pesisir Pantai Senggiling. Tepatnya, di Teluk Sebong, Kecamatan Telok Sebong, Kabupaten Bintan.

Ketua Bintan Island Max Owners, Taufik Anugrah Putra mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai di tempat itu dalam rangka Hari Pahlawan 10 November lalu.

“Kami mengimplementasikan semangat kepahlawanan, lewat kegiatan bersih-bersih Pantai Senggiling. Kami temukan banyak sampah botol plastik dari negara tetangga,” terang Taufik hari ini.

Dirinya bersama rekan tim Max Owners, menemukan berbagai jenis dan merek botol bekas air kemasan dari Negara Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Brunei Darussalam.

Botol-botol plastik itu berada di atas pasir di sepanjang Pantai Senggiling. Lalu dipungkut dan dimasukan ke dalam kantong plastik besar.

“Selain sampah-sampah botol plastik, kami juga menemukan sandal serta pakaian orang dewasa dan anak-anak,” jelasnya kepada hariankepri.com.

Taufik menduga, sampah-sampah itu hasil dari kapal-kapal pesiar maupun kapal lainnya yang dibuang di tengah laut. Lalu terbawa oleh ombak maupun arus ke Pantai Senggiling.

“Kalau sampah dari Singapura dan Malaysia masih masuk akal karena tak jauh, tapi kalau dari Vietnam, Thailand dan Brunei Darussalam sangat tidak mungkin, kalau bukan dari kapal,” ucapnya.

Untuk itu pihaknya, mengimbau kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, untuk membuat regulasi tentang persampahan di laut Indonesia khusus Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Sebab permasalahan lingkungan perihal sampah ini, sudah menjadi perhatian dunia internasional karena sampah-sampah itu dari negara-negara luar.(rul)

Exit mobile version