TANJUNGPINANG (HAKA) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang – Bintan menyatakan akan mengawal Pelindo, setelah rencana kenaikan tarif masuk pas pelabuhan Sribintan Pura (SbP) Tanjungpinang dibatalkan.
Koordinator aksi HMI Tanjungpinang – Bintan Yogi Saputra menyampaikan, pembatalan kenaikan tarif pas masuk merupakan hasil gerakan penolakan yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat.
“Ini bukti bahwa perubahan bisa terwujud jika masyarakat dan mahasiswa bersatu,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (1/2/2025).
Ia menegaskan, Pelindo tidak boleh hanya berhenti pada pembatalan kenaikan tarif semata. Namun harus segera melakukan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana.
Pihaknya, tegas Yoga, akan mengawal agar Pelindo dapat melaksanakan perbaikan sesuai dengan tuntutan masyarakat.
“Pelindo harus berkomitmen pada transparansi anggaran dan peningkatan fasilitas pelabuhan,” tukasnya.
Sebelumnya Utusan Khusus Eksekutif Director 1 PT Pelindo (Persero) I Wayan Wirawan menyampaikan, pembatalan tersebut setelah Pelindo mendapat masukan dan saran masyarakat terkait rencana kenaikan pas pelabuhan itu.
“Terima kasih kepada masyarakat yang memberikan atensi. Kondisi saat ini kita sepakat untuk pembatalan,” ujar Wayan kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
Kendati dibatalkan, lanjut Wayan, Pelindo tetap akan tingkatkan fasilitas hingga layanan di Pelabuhan SbP, mulai dari ruang tunggu hingga fasilitas untuk disabilitas.
“Nanti akan kita fokus kebutuhan pengguna jasa seperti kursi ruang tunggu, AC, dan kemudian juga untuk difabel,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Pelindo juga akan fokus pada persiapan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2025. Terlebih pada momen itu, masyarakat akan banyak beraktivitas melalui SBP Tanjungpinang.
“Ke depan akan fokus juga persiapan lebaran sehingga nanti dari terminal ingin memberikan yang terbaik menyabut lebaran,” imbuhnya. (sah)