TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, saat ini pihaknya sedang membahas tempat relokasi pedagang, khususnya yang ada di Pasar Baru I dan Pasar Baru II di Tanjungpinang.
Hal ini dilakukan, karena revitaliasi atau rehab Pasar Baru I dan Pasar Baru II, termasuk yang ambruk sebelumnya akan dibangun melalui APBN tahun 2022 ini.
“Dengan anggaran Rp 74 miliar. Insyaallah tahun ini dimulai,” kata Rahma, Selasa (22/3/2022) saat dijumpai di BNN Kota Tanjungpinang, Senggarang.
Oleh karena itu, kata dia, tentunya Pemko Tanjungpinang akan menyiapkan tempat untuk merelokasi pedagang yang ada di pasar baru tersebut.
“Kami terus melakukan rapat. Salah satu relokasinya di daerah Batu 8,” kata Rahma yang masih enggan menyebut tempat relokasi yang detail.
Untuk pembangunan relokasi ini, kata dia, kemungkinan akan menggunakan APBD Kota Tanjungpinang, mengingat untuk menampung pedagang yang banyak tentunya butuh tempat yang besar.
“Lokasi ini menjadi pertimbangan kami karena jumlah pedagangnya cukup banyak yang akan dipindahkan,” tuturnya.
Hanya saja, kata dia, tempat relokasi ini untuk sementara waktu saja, selama proses pembangunan pasar baru berlangsung.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, pembangunan pasar baru II yang ambruk akan dibangun pada Agustus 2022 mendatang melalui APBN.
“Mohon doanya mudah-mudahan pembangunannya bisa dimulai Agustus 2022 ini,” katanya, Senin (21/3/2022) kemarin melalui pesan singkat kepada hariankepri.com.
Namun Zulhidayat belum bisa menjelaskan secara rinci seperti apa konsep pasar baru yang ambruk itu akan dibangun, mengingat saat ini pihaknya sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED).
“DED sedang di finalisasi, begitu juga konsep pembangunanya ada di DED,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada Agustus 2022 mendatang ini, termasuk pasar baru I, pasar baru II blok c dan d yang akan dibangun.(zul)