Site icon Harian Kepri

Pasar Baru Mulai Dibangun, Pedagang Tak Sabar Menunggu Hasil Perjuangan Rahma

Sejumlah pekerja saat memasang pailing di pasar baru-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah mulai melakukan revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang.

Dari pantauan hariankepri.com, pada Jumat (17/2/2023), terlihat puluhan pekerja melakukan pemasangan pailing sebagai pondasi.

Untuk melancarkan pekerjaan, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR, memagar seng seluruh area yang akan dibangun. Proses pengerjaan ini pun, disambut baik oleh warga dan pedagang setempat

Seperti yang disampaikan Dwi, Pemilik Toko Denyo. Ia mengaku sudah lama berharap, agar pembangunan tersebut segera dimulai.

Karena kata dia, apabila pembangunannya disegerakan, pasarnya cepat rampung, sehingga memberi dampak yang baik bagi pedagang.

“Saya pribadi sangat mengapresiasi pemerintah yang sudah membangun ini. Karena kalau pasar ini bagus, maka semakin banyak pengunjung dan berimbas ke toko kami juga,” sebutnya.

Ia pun mengaku, selama pengerjaan berlangsung, tidak ada dampak yang begitu menganggu, ketika proyek tersebut sedang dikerjakan.

“Hanya saja, pagar seng yang menutupi jalan ini, bagi saya sedikit menganggu akses untuk warga keluar masuk,” tukasnya.

Sementara itu, Erni salah satu pedagang yang ada di wilayah pasar baru juga mengatakan hal yang sama. Erni mengapresiasi Pemko Tanjungpinang yang sudah berjuang ke pusat, sehingga pembangunan ini bisa dilakukan.

“Karena sudah puluhan tahun. Kami sudah tidak sabar menunggu pembangunan pasar yang sudah diperjuangkan Bu Wali Kota ini,” ucapnya.

Ia menilai, jika pemerintah daerah tidak segera melakukan pembangunan pasar ini, bisa saja ada masyarakat yang menjadi korban akibat pasar yang sudah keropos itu.

Sebagaimana diketahui, pembangunan revitalisasi pasar baru tersebut, akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 80 miliar dari dana APBN.

Ada empat blok (A,B,C dan D) yang akan akan direvitalisasi. Proyek multiyears tersebut, akan rampung pada akhir 2023 mendatang.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menjelaskan bahwa revitalisasi pasar baru Tanjungpinang, nilai anggaran lelangnya di Kementerian PUPR sekitar Rp 80 miliar.

“Sebelum dibangun oleh Kementerian PUPR, pembongkaran pasar terlebih dahulu oleh Pemko Tanjungpinang,” jelasnya.

Zulhidayat menegaskan, Pemko Tanjungpinang akan melakukan penataan dan tata kelola pasar juga kepada para pedagang.

Diharapkan tidak ada lagi oknum yang memiliki banyak kios, atau lapak dan menyewakan kembali kepada pihak lain.
Pihaknya akan prioritaskan pedagang pasar baru yang berjualan saat ini.

“Kita buat kontrak untuk pedagang hingga kembali ke pasar baru setelah selesai pembangunan,” jelasnya. (zul)

Exit mobile version