TANJUNGPINANG (HAKA) – Ratusan warga Tanjungpinang mendatangi pasar murah dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dihelat oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang.
Sejak Rabu (5/6/2024) pagi, GPM yang dipusatkan di Jalan Ganet arah Bandara Raja Haji Fisabilillah itu, sudah dipadati oleh pembeli yang mayoritas adalah ibu-ibu.
Pantauan hariankepri.com, yang paling banyak dicari oleh masyarakat yakni beras SPHP dan gula pasir yang disediakan oleh Bulog Tanjungpinang. Masyarakat pun rela mengantre untuk mendapatkan komoditas tersebut.
Kepala Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq menyampaikan, dalam kegiatan GPM ini, pihaknya menyediakan beras SPHP sebanyak 3 ton.
“Namun tak sampai satu jam sudah habis terjual,” katanya kepada hariankepri.com, saat ditemui di lokasi GPM.
Ia menyebut, harga beras SPHP itu dijual seharga Rp 58 ribu per 5 kilogram. Kalau di warung-warung dijual seharga Rp 62 ribu. Tak hanya itu, gula pasir yang disiapkan 300 kilogram juga habis terjual.
“Gula ini dijual seharga Rp 14 ribu per kilogram. Kalau di luar GPM harganya Rp 16 ribu per kilogram,” ucapnya.
Begitu juga untuk minyaknusakita, lanjut dia, yang disediakan sebanyak 300 liter juga habis terjual. Minyak ini hanya Rp 15 ribu per liter. Kalau di warung-warung Rp 17 per liter.
Kepala DP3 Kota Tanjungpinang, Robert Lukman menambahkan, GPM ini digelar dalam rangka untuk menjaga ketersediaan pangan, dan kestabilan harga yang belakangan ini mengalami kenaikan.
“Kita gelar selama 3 hari berturut-turut, mulai dari Selasa (4/6/2024) kemarin. Untuk Kamis (6/6/2024) besok kita bikin di Gedung Serbaguna Kelurahan Sei Jang,” katanya.
Ia pun berharap, dengan adanya kegiatan ini semoga bisa membantu meringankan kebutuhan masyarakat, terutama menjelang lebaran Idul Adha 1445 Hijriah.(zul)
