JAKARTA (HAKA) – Lima hari jelang dibukanya pendaftaran untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Serentak 2024 pada, Rabu (27/8/2024) pekan depan, HM Rudi dan Aunur Rafiq mendapat Surat Keputusan (SK) dukungan dari DPP PDIP.
Perebutan kursi Kepri 1 dan 2 pada Pilkada Serentak 2024 sudah resmi akan menjadi ajang pertarungan bagi Ansar Ahmad dan HM Rudi.
Rekomendasi dari DPP PDIP itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarno Putri, Kamis (22/8/2024), di Jakarta.
Dengan terbitnya, rekom dari DPP PDIP tersebut, maka, pasangan HM Rudi dan Aunur Rafiq telah mengantongi 11 kursi DPRD Kepri. Dengan rincian Partai NasDem sebanyak 7 kursi, dan PDIP 4 kursi.
Perolehan kursi itu, telah melebihi syarat minimal untuk mengusung calon sebagaimana yang diatur dalam PKPU Nomor 8 tahun 2024.
Sedangkan, untuk pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang (Ayang), sejauh ini telah mengantongi 32 kursi di DPRD Kepri.
Dengan rincian, Partai Gerindra 9 kursi, Partai Golkar 9 kursi, PKS 6 kursi, PKB 2 kursi, PAN 2 kursi, Demokrat 3 kursi, dan Perindo 1 kursi.
Terkait, rekomendasi DPP PDIP Provinsi untuk Pilgub Kepri tersebut. Sekretaris DPD PDIP Lis Darmansyah mengatakan, memang di Pilgub Kepri 2024 ini, PDIP tidak mengusung calon dari kader partai sendiri.
DPD PDIP Kepri, telah mengusulkan dua nama kepada DPP PDI Perjuangan untuk diusung sebagai bakal calon di Pilgub Kepri. Kedua nama tersebut yakni, Ansar Ahmad dan HM Rudi.
“Di Pilgub Kepri PDIP tidak akan mencalonkan kader sendiri,” katanya, saat dihubungi hariankepri.com, Rabu (21/8/2024) kemarin.
Pertarungan Ansar Ahmad dan HM Rudi di Pilgub Kepri 2024 memang telah diprediksi oleh banyak pihak.
Seperti yang disampaikan oleh, Pengamat Politik Provinsi Kepri, Zamzami A Karim yang mengatakan, Pilgub Kepri 2024 nanti, hanya akan jadi ajang pertarungan antara Ansar Ahmad dan HM Rudi.
“Karena kalau dilihat sampai sekarang rival terberat Ansar Ahmad di Pilkada nanti Rudi,” katanya kepada hariankepri.com, pada Rabu (8/2/2023) lalu. (kar)