TANJUNGPINANG (HAKA) – Pedagang Kaki Lima (PKL), yang berjualan di Anjung Cahaya, merespon positif terkait rencana Pemko Tanjungpinang, yang akan menata kawasan Tepilaut khususnya di kawasan Anjung Cahaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pedagang Anjung Cahaya, Muklis, usai berdialog dengan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat di Kantor Wali kota Tanjungpinang, Kamis (4/8/2022) kemarin.
“Kami sangat mendukung kebijakan Pemko Tanjungpinang, khususnya untuk penataan Anjung Cahaya,” tegasnya.
Menurut Muklis, Anjung Cahaya ini merupakan kawasan, yang sejak dulu mempunyai ciri khas bagi masyarakat Kota Tanjungpinang.
Karena kawasan tersebut sebagai tempat bagi warga untuk bersantai sambil menikmati kuliner dan minuman yang dijual para pedagang.
“Alhamdulillah pemko tetap mempertahankan kami, apalagi nanti akan dilakukan juga penataan,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat meminta dukungan dari masyarakat, khususnya pedagang agar pemko bisa segera merealisasikan penataan Anjung Cahaya tersebut.
“Kami akan tata Anjung Cahaya lebih representatif dengan mempertahankan ciri khas ngopi di Tepilaut,” terangnya.
Menurutnya, Anjung Cahaya tersebut nantinya akan dibangun berupa konsep tempat jualan yang terkesan modern dan tidak kumuh.
“Intinya kami pertahankan pedagang kaki lima tetap berjualan di situ, tapi akan kita tata lebih rapi dan nyaman, supaya masyarakat bisa ngopi-ngopi santai,” terangnya.
Ia menambahkan, Detail Engineering Design (DED) penataan Anjung Cahaya akan dianggarkan di APBD perubahan 2022. Sedangkan rencana pembangunan akan dilakukan pada tahun 2023 mendatang.
Kendati penataan itu belum dilakukan, ia berpesan kepada para pedagang untuk terus bersyukur, karena pada akhirnya pedagang bisa berjualan seperti biasa di Anjung Cahaya.
“Kami harap tetap menjaga kebersihan, pertahankan ciri khas, dan berikan pelayanan terbaik untuk pengunjung,” imbuhnya.(zul)