Site icon Harian Kepri

Pedagang Otak-otak di Pelabuhan SbP akan Dapat Bantuan Etalase dari Rahma

Sejumlah pedagang otak-otak yang ada di pintu keluar Pelabuhan SbP Tanjungpinang, yang bakal dapat bantuan-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGINANG (HAKA) – Para pedagang otak-otak yang berjualan di pintu keluar Pelabuhan Sribintan Pura (SbP), tepatnya di depan Bank Panin, akan mendapatkan bantuan gerobak etalase dan mesin gilingan ikan dari Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.

Hal tersebut diakui oleh Yeni, salah satu pedagang otak-otak yang berjualan di lokasi tersebut. Bahkan menurut Yeni, pendataan dilakukan langsung oleh Wali Kota.

“Benar. Beberapa pekan lalu ibu wali datang kesini mendata kami pedagang otak-otak untuk memberikan bantuan,” kata Yeni, kepada hariankepri.com, Kamis (19/1/2023).

Menurutnya, ada sekitar 8 pedagang yang didata akan mendapatkan etalase gerobak jualan, dan 4 pedagang akan mendapatkan mesin gilingan ikan.

“Saya sendiri sudah didata, dan saya akan mendapatkan mesin giling ikan. Tapi belum tau kapan akan dibagikan,” sebutnya.

Ia menjelaskan, kedatangan ibu wali kota tersebut, selain mendata juga meminta pedagang-pedagang yang ada, apabila telah mendapatkan bantuan, posisi jualannya sedikit digeser.

“Kami tidak boleh jualan di bahu jalan, disuruh pindah sikit ke pinggir. Tak masalah bagi kami, asalkan kami tetap bisa jualan,” tuturnya.

Ia juga merasa senang dan bangga, atas kepedulian Wali Kota Tanjungpinang yang sudah peduli terhadap pedagang otak-otak.

“Karena kalau saya dapat mesin giling nanti, tentu saya tak membayar jasa upah giling lagi ke orang, dan bisa giling sendiri, semoga cepat dibagikan,” harapnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Tuti yang juga pedagang otak-otak. Ia mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang sudah peduli terhadapnya.

“Selama ini saya tak pernah dapat bantuan dari pemerintah daerah, dan ini akan dapat bantuan yang perdana,” terima kasih bu wali sudah peduli sama kami, karena selama ini hanya pelaku usaha lain saja yang dapat,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan hal yang sama, mengenai syarat yang diberikan apabila ingin mendapatkan bantuan tersebut.

“Cuma pindah naik trotoar saja sedikit. Syarat itu diminta agar kami tidak menganggu aktivitas lalu lintas,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version