TANJUNGPINANG (HAKA) – Cuaca ekstrem yang terus melanda Kota Tanjungpinang, membuat area Pelantar 2 dan Pasar Ikan KUD, terdampak banjir rob.
Pantauan hariankepri.com di lokasi, sejumlah warga terpaksa memindahkan barang di lapak mereka ke tempat yang lebih aman, agar tidak terkena air laut.
Para tukang becak yang biasanya membawa barang melintas di Jalan Pasar Ikan itu, terpaksa membawa barang bawaannya dengan cara dipikul akibat banjir tersebut.
Menurut salah satu pedagang yang memiliki warung di area tersebut, Johni menyebutkan, bahwa air pasang di sana belakangan ini terbilang cukup tinggi.
“Kondisi saat ini semakin parah, biasanya hanya sampai di lutut tapi sekarang bisa di atasnya,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (14/1/2025).
Ia mengungkapkan, akibat fenomena banjir rob tersebut, banyak kendaraan dari para warga setempat dan pengunjung, yang kesulitan menjangkau lapak-lapak pedagang.
“Warga biasanya harus memutar jalan untuk berbelanja karena air rob tinggi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin mengutarakan, pihaknya telah menerima laporan dari kelurahan setempat, atas fenomena banjir rob tersebut.
“Kami terima laporan air lautnya sedang tinggi, kemudian kami tugaskan beberapa personel untuk meninjau lokasi,” terangnya.
Dia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum ada menerima laporan kehilangan harta benda dari warga, terkait adanya warga yang hilang akibat fenomena ini.
“Insiden kehilangan dan sejenisnya Alhamdulillah tidak ada sampai sekarang,” jelasnya lebih lanjut.
Yamin juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada terhadap tingginya air laut yang terpantau cukup tinggi saat ini.
“Jangan lupa untuk mematikan aliran listrik yang berada di bawah air. Naikkan barang ke tempat yang lebih tinggi, dan segera evakuasi,” tutupnya. (dim)