Site icon Harian Kepri

Pedagang Resah Ada Razia, Komisi II DPRD Kepri: Harusnya yang Ditindak Importir

Anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua menyampaikan, sejak beberapa hari terakhir para pedagang di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang diliputi keresahan.

Sebab, kata dia, para pedagang tersebut khawatir jika barang dagangannya akan disita oleh Satgas Pengawasan Barang Tertentu, yang sejak beberapa pekan terakhir kerap melakukan razia barang impor di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia.

“Sasaran razia itu baju baru yang dijual oleh pedagang. Dengan dalih untuk melindungi industri dalam negeri,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (22/7/2024).

Menurutnya, razia yang dilakukan oleh satgas tersebut kurang tepat. Mengingat saat ini Indonesia khususnya Kepri tengah berjuang untuk memulihkan kondisi perekonomian pasca dihantam pandemi Covid-19.

“Menurut saya di tengah perekenomian yang sulit isu ini (razia) sangat tidak kondusif. Harusnya yang dirazia itu para importir, karena pedagang membeli dari importir. Kita mengecam keras kalau yang ditindak itu justru para pedagang,” tegasnya.

Politisi Partai Hanura ini juga sepakat dengan program pemerintah yang ingin melindungi produksi dalam negeri. Namun, kata dia, ketimbang melakukan razia, alangkah lebih baik jika pemerintah mengambil kebijakan untuk menurunkan harga jual barang produksi dalam negeri.

“Karena kenapa masyarakat sekarang lebih memilih produk impor, sebab harganya lebih murah dan kualitasnya lebih bagus. Jadi menurut saya, itu yang harus dibenahi oleh pemerintah,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version