TANJUNGPINANG (HAKA) – Pedagang di sekitaran Taman Gurindam 12 Tepilaut, Tanjungpinang mengeluhkan, barang dagangan mereka yang sering kemalingan usai berjualan.
Salah seorang pedagang yang tinggal di Kampung Jawa, Shanty mengatakan, seluruh barang dagangannya lenyap tidak tersisa, akibat aksi maling tersebut.
“Kejadian seperti ini sudah dari tahun lalu. Saya sampai harus pinjam uang koperasi untuk modal,” ujarnya kepada hariankepri.com, Sabtu (15/6/2024).
Ia melanjutkan, beragam barang yang dimaling itu seperti bahan makanan, minuman, bahkan besi penyangga gerobak juga dicuri.
“Saya pulang berjualan itu jam 4 pagi. Start jualan sekitar jam 3 sore. Saya heran, padahal semua sudah saya kunci sebelum pulang, tapi tetap saja kemalingan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua RT 1/ RW 1, Kelurahan Tanjungpinang Kota, Yuni menyampaikan, dirinya telah sering menerima laporan tentang kemalingan dari para pedagang itu, mulai dari besi, tiang gerobak, rantai-rantai kunci gerobak, dan lainnya.
“Saya bawa mereka ke Polsek untuk melapor, dan sudah ditanggapi kepolisian. Untuk sekarang mulai berkurang kejadian kemalingan ini,” sebutnya.
Selain itu, belum lama ini katanya, dirinya mendapat laporan soal kemalingan kursi dan gas elpiji serta kompor milik pedagang.
“Kursi itu milik pedagang atas nama Budi, dia simpan di gudang penyimpanan. Itu pun hilang semua sebanyak 40 kursi. Kemarin juga ada yang kemalingan gas dan kompor, akibat kemalingan itu dia tidak bisa berjualan lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yuni mengutarakan, bahwa besi penghalang jalan untuk parkir, juga telah hilang. Akibat hilangnya besi itu, akhirnya memakan korban.(dim)