BINTAN (HAKA) – Sebanyak 31 orang pejabat di lingkungan Pemkab Bintan telah mengikuti tes tertulis dan wawancara open bidding eselon II, Sabtu (28/1/2017) malam lalu. Dari 31 nama peserta open bidding itu, beberapa pejabat muka lama turun gunung, untuk bertarung memperebutkan jabatan eselon II.
Pejabat lama itu antara lain Dian Nusa mantan Kadis Perindag, Arusman Yusuf mantan Kepala Kemenag Bintan sekaligus dan staf ahli bidang agama Setdakab Bintan, Naharuddin SAg pejabat senior yang pernah menjabat Sekretaris Disdikpora, Wan Rudi Iskandar mantan Kepala DKP Bintan, Muchlis mantan Kadisnaker Bintan, dan dr Gamma Isnaeni Kepala RSUD Bintan.
Sedangkan pejabat eselon III yang ingin dipromosikan menjabat eselon II itu antara lain Herry Wahyu, M Insan Amin, Eky Supartiningsih, Ronny Kartika, Henrio Karyadi, M Yuzet, II Santo, Abi Manyu, Tamsir, Erlelawati, Khairul, Juliadi Halomon, Aprizal Bahar, Fachrimsyah, Rita Iriani, Untung Siswanto, Almahfuz, Haryanti, Sudarwanto, Hatriah, Euis Sumartini, Emiwati, Jamsuri dan Eddy Mulyanto.
“Gugup juga menghadapinya. Karena banyak pejabat senior yang ikut,” kata seorang peserta, yang minta namanya tak ditulis.
Kabid Mutasi BKPPD Bintan, Ami mengatakan, tidak ada kendala dalam proses tes tertulis maupun wawancara.
“Semuanya pejabat Bintan, yang ikut open bidding ini. Tidak ada pejabat dari luar Pemkab Bintan. Semuanya sudah ikut tes. Tinggal menunggu hasil saja. Kalau hasil penilainnya, Pansel yang lebih tahu.
Junisman selaku Ketua Pansel Open Bidding Pemkab Bintan mengatakan, open bidding berjalan lancar. Hanya saja, Pansel belum menetapkan hasil penilaian tes itu.
“Kami masih membahasnya. Mungkin Senin (30/1/2017) ini hasilnya diketahui,” kata Junisman, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu (29/1/2017).
“Waktu tes tertulis dan wawancara, peserta kita minta paparkan, tentang program dan misi apa yang akan dilakukan pejabat itu. Ya, sesuai dengan jabatan yang diambil pejabat yang bersangkutan. Kalau dia ambil Dinas Perikanan, pak Raja Malik dari akademika, akan bertanya soal perikanan,” jelas Junisman. (eci)
