TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meresmikan proyek integrasi Pelantar 1 dan Pelantar 2, Kota Tanjungpinang, Selasa (21/2/2023).
Ansar mengatakan, integrasi kedua pelantar tersebut, akan semakin memudahkan akses masuk barang dan logistik.
“Sehingga bisa memperlancar proses distribusi barang dan logistik di Kota Tanjungpinang,” katanya.
Ansar berharap integrasi itu, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang, serta, dapat juga mengendalikan angka inflasi di Ibu Kota Provinsi Kepri tersebut.
“Kalau waktu bongkar muatnya bisa diperpendek, ini bisa menekan angka inflasi di Tanjungpinang. Karena biasanya lamanya antrean barang, membuat harga kebutuhan naik akibat distribusi terhambat,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Ansar memohon dukungan kepada masyarakat Kota Tanjungpinang, agar rencana Pemprov Kepri untuk melanjutkan pembangunan di kawasan tersebut bisa terwujud.
Dia menjelaskan, saat ini Millenium Challenge Corporation (MCC) yang merupakan badan bantuan dari Amerika Serikat tengah mengkaji, agar kawasan itu bisa mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp 300 miliar.
Sejauh ini, tim dari MCC Amerika sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan untuk melakukan asistensi. Pemprov Kepri sendiri, juga intens melengkapi readiness criteria, yang disyaratkan oleh tim MCC Amerika tersebut.
“Selesainya pembangunan integrasi pelantar I dan pelantar II ini semakin menambah poin kredit untuk MCC agar melirik kita. Kemungkinan minimal kita dapat Rp 300 miliar di akhir 2023 atau di awal 2024,” tuturnya.
Sebagai informasi, proyek pembangunan integrasi dermaga Pelantar 1 dan Pelantar 2 menggunakan dana pinjaman dari PT SMI Persero.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp 21 miliar untuk pembangunan segmen Pelantar 1 dan Rp 15 miliar untuk pembangunan segmen Pelantar 2.
Peresmian proyek itu, juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sembako secara simbolis, oleh Gubernur Ansar Ahmad kepada lima orang perwakilan tenaga kerja di pelabuhan tersebut.(kar)
