TANJUNGPINANG (HAKA) – Para pemilik toko hiasan Imlek di Jalan Gambir, Kota Tanjungpinang mengeluhkan, penjualan pernak-pernik lebih sepi dibandingkan tahun 2024 lalu.
Pemilik Toko Sederhana, Nasri mengatakan, bahwa penurunan omset yang dialaminya diperkirakan mencapai sekitar 40 hingga 50, persen dari perayaan Imlek tahun lalu.
“Tahun ini penjualan pernak-pernik Imlek sepi pembeli. Pengunjung tetap ada, tapi tidak ramai seperti tahun lalu,” tuturnya, kepada hariankepri.com, Jumat (31/1/2025).
Dia mengaku, sudah berjualan hiasan tersebut sejak awal tahun 2025 yang lalu. Namun, hal ini justru tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Tahun lalu banyak pembeli. Kami sampai tidak ada waktu istirahat, melonjak tinggi penjualannya,” terangnya.
Penurunan penjualan ini juga disampaikan oleh Cece, pemilik toko lainnya di Jalan Gambir. Menurut dia, kurangnya minat pembeli untuk membeli pernak-pernik karena sudah menyimpan hiasan yang di beli pada tahun lalu, untuk digunakan kembali.
“Tahun ini terbilang sepi dari pembeli,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, salah satu faktor lainnya penurunan penjualan ini, juga karena ekonomi masyarakat yang harus hidup lebih hemat.
“Sulitnya ekonomi di tahun ini bisa jadi pemicu penurunan, tapi kita tetap syukuri karena masih bisa dapat keuntungan walau tidak banyak,” pungkasnya. (dim)