LINGGA (HAKA) – Jalan menuju Pelabuhan Roro Penarik, Daik Lingga, semakin tak layak dilintasi kendaraan. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini membuat jalan semakin rusak, licin, dan berlumpur.
Tak tega melihat kondisi ini, para sopir lori di Lingga memilih melakukan aksi. Mereka pun bergotong royong menyewa alat berat agar jalan tetap bisa digunakan, meski itu harus mereka biayai sendiri.
Antoni, salah satu sopir lori, dengan tegas menyatakan bahwa perbaikan jalan yang tak kunjung datang membuat mereka terpaksa mengeluarkan dana pribadi.
“Jalan ini sudah lama rusak dan tak pernah diperbaiki. Setiap kali hujan, kondisinya semakin parah. Kadang-kadang kami nggak bisa lewat sama sekali. Makanya kami sepakat untuk patungan sewa alat berat, supaya jalan ini bisa dipakai lagi,” ungkapnya kepada wartawan.
Dengan dana yang terkumpul sebesar Rp600 ribu, mereka akhirnya bisa menyewa alat berat untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun, menurut Antoni, langkah ini tidak hanya untuk kepentingan pribadi mereka sebagai sopir lori, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat luas.
“Kami patungan supaya masyarakat juga bisa melintas dengan aman. Kalau tidak diperbaiki, kami rugi, pedagang juga rugi, barang dagangannya bisa rusak karena terhambat di jalan,” ujarnya.
Lebih lanjut Antoni mengatakan,bahwa sering kali hujan deras membuat mereka terpaksa kembali ke kapal Roro, karena jalan yang terlalu becek dan tidak bisa dilalui.
“Kalau sudah melihat kondisi jalan yang becek parah, kami nggak punya pilihan selain balik ke roro dan kembali ke Dabo Singkep,” katanya.
Harapan para sopir lori dan warga sekitar kini tertuju pada pemerintah. Mereka mendesak agar segera ada perbaikan jalan yang lebih permanen.
“Kami menganggap akses menuju Pelabuhan RoRo sangat vital, terutama bagi kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat setempat,” tukasnya. (dim)
