TANJUNGPINANG (HAKA) – Tim KPK, masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Gubernur Kepri, Nurdin Basirun bersama pejabat pemrov dan pihak swasta.
Pemeriksaan dilakukan secara maraton, sejak Rabu (10/7/2019) malam hingga Kamis (11/7/2019) pagi, di Ruangan Kantor Satreskrim Polres Tanjungpinang.
Pantauan hariankepri.com, Tim KPK sejak Kamis dini hari keluar masuk, Mapolres Tanjungpinang dengan menggunakan kendaraan Avanza Silver bernopol BP 1782 YW.
Diduga kuat, mobil itu digunakan untuk menjemput berkas terkait OTT, di antaranya di Rumah Dinas Gubernur Kepri, Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tepi Laut, Tanjungpinang.
Dari kejauhan di luar pagar Mapolres Tanjungpinang, terlihat perempuan dan laki-laki berpakaian rompi KPK membawa berkas.
Diberitakan sebelumnya, Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, mengatakan tim penyidik KPK telah membawa enam orang ke Polres Tanjungpinang untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Keenam orang tersebut, yakni Kepala Daerah, Kepala Dinas Kelautan, Kepala Bidang, dua orang staf dinas dan pihak swasta.
Dalam operasi itu lanjutnya, pihaknya juga mengamankan uang sebesar SGD 6 ribu. Uang itu diduga untuk memuluskan izin lokasi rencana reklamasi, di salah satu wilayah di Provinsi Kepri.
“Kegiatan penindakan ini sudah dilakukan sejak Rabu (10/72019) siang di wilayah Kepulauan Riau. Sebelumnya Kami mendapat informasi dari masyarakat akan terjadinya transaksi yang diduga diperuntukan pada Kepala Daerah di sana,” jelasnya. (rul)