Site icon Harian Kepri

Pemko Pastikan Ketersediaan Elpiji 3 Kilogram Tak Terganggu

Sekdako Tanjungpinang Riono

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pada tahun 2018 ini, kuota gas elpiji 3 kilogram untuk Kota Tanjungpinang sebanyak 6.081 Metrik Ton (MT). Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang Teguh Susanto.

Dengan kuota sebanyak itu, dinilai telah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gas 3 kilogram kelompok masyarakat sasaran, dan UMKM di Kota Tanjungpinang.

Oleh karena itu, dirinya mengharapkan kepada masyarakat Tanjungpinang untuk tidak terpengaruh oleh adanya prediksi mengenai macetnya pasokan gas 3 kilogram.

“Untuk kondisi tertentu seperti bulan Ramadan saat ini, bahkan Pertamina telah mencadangkan tambahan kuota sebesar 10 sampai dengan 13 persen dari kuota yang telah ditetapkan. Kami harap masyarakat tidak perlu khawatir, karena dipastikan tidak ada gangguan terhadap persediaan dan distribusi gas 3 kilogram ke Tanjungpinang. Kalau ada yang mengatakan pasokan gas bakal macet, bisa dianggap prediksinya terlalu prematur,” katanya, Kamis (24/5/2018).

Sejauh ini, sambung Teguh, Pemko Tanjungpinang sendiri belum menerima atau mendengar laporan mengenai adanya kesulitan masyarakat membeli gas 3 kilogram.

Dalam pengamatan petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, pasokan gas 3 kilgoram ke pangkalan-pangkalan masih lancar.

“Kalau pun terdapat kekosongan, sifatnya hanya sementara menunggu datangnya pasokan baru dan hal tersebut tidak memakan waktu berhari-hari hingga masyarakat tidak perlu khawatir,” harapnya.

Ia menambahkan, untuk menjamin ketersediaan pemenuhan kebutuhan gas 3 kilogram, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono bahkan telah menggelar rapar koordinasi bersama Branch Manager Marketing Pertamina Kepri pada Rabu 23 Mei 2018 lalu.

“Berdasarkan rapat koordinasi tersebut, Pertamina memastikan pasokan dan distribusi gas 3 kilogram ke Kota Tanjungpinang terjamin,” tegasnya.

Dengan demikian, ia juga mengharapkan terhadap media massa dan pihak yang terkait dengan distribusi gas 3 kilogram ikut berperan, dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

“Adanya pemberitaan yang berlebihan, dan secara prematur menyatakan dugaan pasokan gas 3 kilogram bakal macet dinilai dapat menimbulkan kekhawatiran masyarakat tanpa sebab yang jelas,” jelasnya.

Sebab, kuota gas 3 kilogram sendiri telah lebih dari cukup. Saat ini saja Pertamina telah menambahkan sebanyak 8 persen dari kuota yang ada, atau sekitar 13.440 tabung gas 3 kilogram. Jumlah tersebut bahkan sewaktu-waktu dapat ditambah jika dirasa perlu. (zul/kominfo)

Exit mobile version