JAKARTA (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyerahkan dokumen revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang, kepada Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Essy Asiah, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Adapun dokumen yang diserahkan Rahma tersebut, yakni Detail Engineering Design (DED), dokumen perencanaan teknis, serta Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang sudah diselesaikan oleh Pemko Tanjungpinang.
Rahma mengatakan, persyaratan yang diantar ke kementerian tersebut, sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan dirinya, agar pasar baru tahap satu atau yang ambruk beberapa waktu lalu dapat segera terealisasi.
“Kami terus berusaha dan berupaya, dengan menyelesaikan segala tahapan dan prosedurnya. Mulai dari mencari tempat relokasi pedagang, rapat pembahasan, perencanaan teknis, juga menyelesaikan DED,” ucapnya Rahma.
Dengan demikian, ia berharap, semoga rencana revitalisasi pasar baru tahap 1 dapat terlaksana di Oktober 2022 mendatang.
“Kondisi pasar sudah sangat layak untuk direvitalisasi. Karena sudah 32 tahun tidak pernah adanya perbaikan,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Rahma juga melaporkan mengenai proses sertifikasi lokasi pembangunan. Ia menyebutkan, sertifikat tanah tempat pembangunan pasar baru sudah di terima dari pihak BPN.
Sedangkan untuk kesiapan kesesuaian tata ruang, lanjut Rahma, sudah diselesaikan melalui Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK), yang menerangkan bahwa lokasi tersebut sudah memenuhi syarat dan peruntukannya berdasarkan rencana tata ruang pada Perda Tahun 2018.
Selain itu, tambah dia, BPKP Kepri juga telah memberikan jawaban terkait penggunaan dana BTT dalam proses mempersiapkan lokasi dan relokasi.
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Essy Asiah mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan keseriusan Pemko Tanjungpinang, terhadap revitalisasi pasar demi kesejahteraan masyarakat.
Kendati demikian, Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya akan membantu mempercepat pelaksanaan pembangunan revitalisasi pasar baru Tanjungpinang melihat segala kelengkapan dan persyaratan telah dipenuhi.
“Mudah-mudahan pasar yang merupakan tempat objek vital bagi masyarakat menjadi semakin layak dan modern,” tutupnya.(zul)