TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota Tanjungpinang, mengalokasikan anggaran Rp 1,2 miliar untuk bantuan pemenuhan kebutuhan hidup dasar, berupa nasi kotak kepada pasien yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (isoman) Covid-19.
“Dalam tiga hari terakhir kami rapat secara maraton dengan beberapa OPD, untuk merealisasikan kebijakan ini dengan cepat dan tepat,” ungkap Wali Kota Tanjungpinang, Rahma kepada hariankepri.com, kemarin.
Sementara itu, Koodinator PPKM Mikro Zulhidayat mengatakan, bantuan nasi kotak ini, adalah hasil evaluasi dari program sebelumnya yang dilakukan pemko melalui sumbangan masyarakat dan Baznas Tanjungpinang.
“Kita menilai kegiatan itu turut membantu bagi pasien isolasi mandiri, terutama bagi yang tak bisa kerja kerena sakit,” ungkapnya, Senin (2/8/2021) saat dihubungi.
Oleh karena itu, berdasarkan rapat bersama Wali Kota, diputuskan kegiatan kali ini akan dilanjutkan, yang pembiayaannya dibebankan ke APBD.
“Programnya selama 1 bulan dan akan dievaluasi per 15 hari berjalan,” sebutnya.
Meskipun sudah dibahas, Zulhidayat belum bisa menjelaskan secara pasti kapan program tersebut akan dimulai.
“Diupayakan dalam pekan ini. Karena saat ini kami sedang menyiapkan administrasinya sesuai dengan regulasi, karena menggunakan APBD,” sebutnya.
Ia melanjutkan, untuk program nasi kotak melalui APBD ini polanya berubah. Jika kemarin menggunakan dapur umum, namun nantinya akan memberdayakan UKM yang bergerak di bidang catering.
“Ada sebanyak 11 UKM, termasuk UKM dari ASPEC,” sebutnya.
Ia menjelaskan, satu UKM itu nantinya akan menyiapkan 200 kotak nasi per harinya, yang peruntukannya makan siang dan makan malam.
“Total ada sekitar 2.200 nasi kotak yang disiapkan. Teknisnya, UKM yang antar ke posko di BPBD, dan selanjutnya petugas kelurahan yang menjemput nasi tersebut untuk dibagikan kepada warga isoman,” tukasnya.(zul)
