TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menyambut baik, penataan kawasan kota lama yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, sejatinya penataan kota lama itu, juga merupakan semangat dan visi Pemko Tanjungpinang, dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau berbicara kolaborasi dan sinergi, memang sebelum ditata pemprov, pemko sudah membuat konsep desain dan DED nya,” katanya, Kamis (7/7/2022).
Bahkan sambung Zulhidayat, sebelumnya Pemko Tanjungpinang juga pernah menganggarkan di APBD 2020, untuk perencanaan penataan di Jalan Bintan.
“Di APBD 2021 ada anggarannya sekitar Rp 1,5 miliar untuk penataan di wilayah Lorong Bintan, tapi karena Covid-19, anggaran tersebut di-refocusing, sehingga tidak terlaksana,” ucapnya.
Ditambah lagi banyak kegiatan yang belum tuntas di RPJMD. Saat ini pemko akan berbuat sesuai dengan ketersedian anggaran, yang diselaraskan dengan prioritas di RPJMD.
“Saya pikir program pemprov ini memang sudah sejalan dengan Kota Tanjungpinang,” tukasnya.
Pernyataan Zulhidayat tersebut, sekaligus menjawab Pemprov Kepri yang berharap, agar Pemko Tanjungpinang dapat juga bersinergi untuk melakukan penataan di kawasan kota lama terutama di Jalan Bintan.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Hendrija, bahwa penataan Kawasan Kota Lama, Kota Tanjungpinang akan dilanjutkan di tahun anggaran 2023 mendatang.
“Tahun 2023 pekerjaannya dilanjutkan ke Jalan Teuku Umar hingga ke Jalan Ketapang. Oleh karena itu, kita berharap ada juga sinergi dari Pemko Tanjungpinang untuk dapat juga melakukan penataan di kawasan Jalan Bintan,” katanya kepada hariankepri.com, Rabu (6/7/2022).(zul/kar)