BATAM (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar di APBD tahun 2022, untuk mempromosikan pariwisata Kepri di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur Ansar Ahmad, menyampaikan, anggaran tersebut terdiri dari program famtrip senilai Rp 1,5 miliar. Program ini, untuk menjual paket wisata Kepri dengan menggandeng para agen travel yang ada di Kepri.
“Target kita, awal Februari 2022 famtrip segera bisa kita buka dengan mengundang sebanyak mungkin wisatawan dari berbagai negara,” katanya, di kawasan wisata Pandang Tak Jemu, Kota Batam, Minggu (14/11/2021) kemarin.
Kemudian, sekitar Rp500 juta, sambungnya, dialokasikan dalam program information tourism. Ansar mengatakan, program ini untuk mempromosikan potensi wisata di Kepri, yang telah siap didatangi oleh para turis baik domestik maupun manca negara.
“Termasuk yang ada di Anambas dan Natuna juga siap didatangi wisatawan,”sebutnya.
Dia menargetkan, di awal tahun 2022 sektor pariwisata di Kepri akan kembali menggeliat. Pemprov Kepri, juga akan mulai membuka lagi travel bubble dengan negara Singapura.
“Hal itu semua harus dibicarakan dengan pemerintah pusat. Paling tidak saya akan secara ekstra meminta pusat segera membuka pariwisatanya dengan Kepri, ” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Provinsi Kepri itupun mengajak, para pengelola tempat pariwisata di Kepri, untuk mulai mengemas paket-paket wisata yang nantinya akan dijual pada 2022 mendatang.
Menurutnya, saat ini paket wisata berbasis keindahan laut tengah menjadi trend. Karena masyarakat sekarang lebih banyak memanfaatkan wisata pantai untuk berlibur.
“Potensi seperti ini harus terus dikelola secara baik. Utamanya oleh para pengelola tempat pariwisata. Karena jika mampu dikemas dengan bagus, akan mengundang banyak masyarakat untuk datang berwisata,” tuturnya.(kar)