TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas PUPRP Kepri meminta kepada Telkom, PLN, dan PDAM, untuk memindahkan kabel dan pipa di sepanjang kawasan proyek penataan Kawasan Kota Lama di Jalan Teuku Umar, Kota Tanjungpinang.
“Karena proyek penataan kawasan itu terhambat,” ucap Kabid Cipta Karya Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Said Wahidin.
Ia mengungkapkan, akibat jaringan kabel dan pipa di kawasan itu belum dipindahkan, membuat pengerjaan proyek penataan Kawasan Kota Lama sedikit terhambat.
Padahal kata dia, PUPRP Kepri sudah melayangkan surat ke pihak terkait itu, supaya dapat memindahkan kabel maupun pipa di kawasan itu.
“Kami mohon kerja samanya untuk segera merelokasi (memindahkan,red) jaringan di kawasan tersebut agar pekerjaan menjadi lebih cepat,” katanya, Minggu (30/7/2023).
Said melanjutkan, sejauh ini progres pekerjaan penataan kawasan itu secara persentase baru menyentuh angka 10 persen.
Memang diakuinya, sejak proyek itu dimulai pada Juni 2023 lalu, PT AQJ Gemilang selaku kontraktor pelaksana proyek itu tidak bisa bekerja secara maksimal.
“Hal ini karena masih banyaknya aktifitas masyarakat di area kerja,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya optimis proyek dengan pagu anggaran Rp 7 miliar itu, bisa rampung sesuai dengan target yang ditetapkan yakni pada Desember 2023 mendatang.
“Insya Allah semuanya bisa di selesaikan pada akhir tahun 2023 ini,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam proyek penataan Kawasan Kota Lama lanjutan ini, bentuk pekerjaannya sama persis seperti penataan Kawasan Kota Lama di Jalan Merdeka di tahun anggaran 2022 lalu.
Yaitu, penataan jalur pedestrian di sepanjang Jalan Teuku Umar hingga Gereja Ayam, pemasangan plafon di sepanjang koridor ruko di Jalan Teuku Umar, pengecatan ruko, pemasangan kanovi, dan lampu di sepanjang jalan tersebut.(kar)