Site icon Harian Kepri

Pemprov Kepri Alokasikan Rp 2,5 Miliar untuk Program Mubaligh Hinterland

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat menyerahkan insentif kepada pemuka agama di Kabupaten Bintan beberapa waktu lalu-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar, untuk program mubaligh hinterland.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, program tersebut berupa penempatan 50 orang mubaligh di kawasan hinterland yang tersebar di tujuh kabupaten kota di Provinsi Kepri.

“Ini bertujuan untuk peningkatan pemahaman keagamaan warga di kawasan hinterland,” katanya.

Ansar menuturkan, program ini sendiri sejatinya sudah berjalan sejak tahun anggaran 2023 lalu. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, program ini terbukti ampuh untuk meningkatkan pemahaman masyarakat hinterland terhadap ilmu agama.

“Masyarakat di kawasan hinterland yang saya temui juga menyatakan sangat membutuhkan keberadaan mubaligh,” jelasnya.

Pemprov Kepri sambungnya, akan selalu fokus terhadap pembinaan keumatan. Karena, pembinaan keumatan merupakan bagian tak terpisahkan dari kemajuan daerah.

“Harus kita ketahui bahwa agama dan berbagai perangkatnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kemajuan bangsa,” paparnya.

Selain program mubaligh hinterland, Pemprov Kepri juga akan melanjutkan sejumlah program untuk peningkatan keumatan. Seperti, pemberian bantuan dana insentif bagi perangkat keagamaan serta dana hibah untuk rumah ibadah.

Khusus untuk dana hibah rumah ibadah, di tahun 2024, jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp107,9 miliar yang diperuntukkan bagi 839 rumah ibadah.

“Pemberian dana hibah pada tahun 2024 ini lebih difokuskan di kawasan pesisir dan pulau-pulau,” pungkasnya.(adv)

Exit mobile version