TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark, tengah menjajaki program kerjasama di bidang maritim.
Duta Besar (Dubes) Denmark Lars Bo Larsen, mengatakan, potensi daerah kemaritiman di Kepri yang sangat besar, sangat berpeluang untuk mendatangkan investor asing baru sehingga diperlukan kerja sama yang baik dari pihak pemerintah.
“Hutan mangrove dan pulau-pulau di Kepri sangat berpeluang untuk kita lakukan kerja sama, dalam proyek Green Maritim kami,” katanya, dalam pertemuan dengan Pj Sekdaprov Kepri, Eko Sumbaryadi di Ruang Kerja Sekdaprov Kepri, Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (14/3/2022) kemarin.
Lars Bo Larsen mengutarakan, dalam proyek Green Maritim, ada sejumlah program yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di Provinsi Kepri. Seperti, program pembangkit listrik tenaga terbarukan, bahan bakar alternatif, kapal hibryda/listrik.
“Dan daur ulang sampah menjadi energi alternatif, ujar Lars yang dalam pertemuan itu didampingi Head of Maritime and Defence Denmark, Mathias Emil Bengtsso.
Pj Sekdaprov Kepri, Eko Sumbaryadi dalam pertemuan itu, mengatakan, Pemprov Kepri sangat menyambut baik rencana kerjasama ini.
“Kita dukung penuh dan akan kita fasilitasi terkait kebutuhan yang diperlukan untuk memudahkan kerja sama ini,” katanya.
Menurutnya, melalui kerjasama ini tentunya akan menjadikan potensi laut Kepri menjadi lebih bermanfaat lagi. Bahkan kata dia, bila kerjasama ini berjalan sukses, tidak menutup kemungkinan, bisa dikembangkan bentuk kerjasama di sektor lainnya.
“Kita harapkan kerja sama ini dapat meningkatkan produktivitas hasil laut juga nantinya, terutama hasil petani rumput laut yang ada di Lingga dan Karimun juga hasil laut lainnya,” papar Eko.(kar)