TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri, sedang menjajaki peluang kerjasama dengan investor untuk pengelolaan air bersih di Pulau Bintan.
Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira menyampaikan, kerjasama itu bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Pulau Bintan.
“Karena, untuk pengelolaan air di Pulau Bintan ini membutuhkan anggaran yang tinggi. Sehingga kita tawarkan ke pihak investor,” katanya, di Gedung DPRD Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Rabu (23/11/2022).
Dia menjelaskan, nantinya pola investasi yang akan ditawarkan ke investor tersebut, berupa kerjasama pengelolaan air bersih antara PDAM Tirta Kepri selaku pengelola waduk dan investor.
“Jadi bukan swastanisasi, tapi kerjasama antara PDAM dengan pihak swasta. Investornya itu, masih nasional dari Jakarta. Sekarang masih kita melakukan pembicaraan dulu,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, rencana pengelolaan air bersih di Pulau Bintan ke investor merupakan gagasan Gubernur Ansar, untuk mengurai persoalan pelayanan air bersih di Pulau Bintan yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
Gubernur Ansar mengatakan, dengan adanya kerjasama tersebut maka, tentunya akan meringankan beban APBD untuk melakukan revitalisasi pelayanan air bersih di Pulau Bintan.
“Karena biaya yang dibutuhkan untuk merevitalisasi pelayanan air memang membutuhkan anggaran yang tidak kecil. Oleh karena itu akan kita bicarakan ke investor untuk melakukan pengelolaan air bersih ini dengan beberapa ketentuan,” sebutnya, Kamis (12/5/2022) lalu.(kar)