TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri mengusulkan sejumlah proyek infrastruktur ke Pemerintah Pusat.
Pj Gubernur Kepri, Suhajar Diantoro mengatakan, proyek yang diusulkan itu untuk mendukung major project atau Proyek Prioritas Nasional.
Pada major project ini diharapkan, target yang akan dicapai bersama adalah meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi untuk provinsi Kepri menjadi 6,4%, Kota Batam menjadi 5,36% dan untuk Bintan menjadi 6,81%.
“Begitu juga laju pertumbuhan sektor industri dan akomodasi, makan dan minuman,” kata Suhajar dalam Rapat Koordinasi bersama Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Manoarfa serta para Gubernur se-Sumatera melalaui sambungan video conference, Selasa (23/2/2021).
Dipaparkannya, proyek-proyek yang diusulkan itu di antaranya yakni, pembangunan Jembatan Batam-Bintan, pembangunan fly over (jalan layang) di Jalan Basuki Rahmat, Kota Tanjungpinang, pembangunan fly over Km 8 Tanjungpinang, penanganan banjir perkotaan di Tanjungpinang.
Selanjutnya, perintisan destinasi pariwisata regional 1 dan 2 di Pulau Bintan, Pembangunan sarana dan prasarana akademi komunitas politeknik industri berbasis kompetensi di KEK Galang Batang.
“Kemudian menyangkut akses air minum perpipaan, Pemprov Kepri juga mengusulkan pembangunan SPAM regional Bintan untuk menyatukan pipa primer sehingga satu Pulau Bintan akan memiliki satu sistem perpipaan yang terpusat,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, Pemprov Kepri juga mengusulkan pembangunan jalan lingkar pulau tertinggal, terluar dan terdepan di Batubi-Kelarik, Kabupaten Natuna.
Ada juga imbuhnya, usulan pembangunan jaringan pelabuhan utama terpadu. Yakni, pembangunan dermaga muat terintegrasi di pelantar 1 dan 2 Kota Tanjungpinang dan pembangunan pengembangan pelabuhan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Usulan tambahan adalah pembangunan pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah di Karimun, Bandara Letung Anambas dan Daik, Lingga,” pungkasnya.(kar)