TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Biro (Karo) Administrasi Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Aries Fhariandi punya versi berbeda soal serapan fisik Pemprov Kepri pada Triwulan 1 Tahun Anggaran 2019.
Berdasarkan data yang dikirimkan ke redaksi hariankepri.com pada Selasa (16/4/2019), Aries menyebut untuk realisasi serapan fisik Tw 1 Pemprov Kepri pada APBD 2019 sudah menyentuh angka 12,42 persen. Untuk realisasi keuangan angkanya telah mencapai 10,55 persen.
“Itu berdasarkan Sistem Informasi Pengendalian Pembangunan (SIPP),” ujarnya.
Aries juga menambahkan, untuk kegiatan dekonsentrasi dari APBN yang dilaksanakan oleh 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Kepri, dengan pagu sebesar Rp 85 Miliar, serapan keuangannya telah mencapai 9,07 persen atau setara dengan Rp 7,7 miliar.
Selain itu imbuhnya, untuk kegiatan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh tiga OPD Pemprov Kepri dan 1 OPD kabupaten/kota di Kepri, sampai dengan Tw 1 serapannya telah mencapai 8,01 persen atau Rp 1,9 miliar.
“Untuk tugas pembantuan sampai dengan 31 Maret 2019 pagu yang telah disalurkan sebesar Rp 24 miliar,” jelasnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri TS Arif Fadillah menyebut, dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya angka serapan fisik Pemprov Kepri di Tw 1 baru mencapai 1 persen.
“Memang baru sekitar 1 persen lebih lah,” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur, Pulau Dompak, Senin (15/4/2019).
Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena lambannya proses pelaporan dan Surat Pertanggungjawaban (SPj) oleh masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Kepri.(kar)