Site icon Harian Kepri

Pemprov Tak Ada Anggaran, Proyek G12 Terancam Tidak Dilanjut Tahun Depan

Salah satu lokasi pembangunan G12 yang terancam mangkrak. Foto diambil September 2019 lalu-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pembangunan penataan kawasan Gurindam 12 (G12), yang ditargetkan akan dilanjutkan pada 2021 batal terealisasi.

Hal ini disebabkan, kondisi keuangan Pemprov Kepri yang tidak memungkinkan untuk menuntaskan, proyek yang digagas diera kepemimpinan Gubernur Nurdin Basirun itu.

“Secara keseluruhan masih perlu anggaran cukup besar untuk melanjutkan proyek itu. Karena kondisi keuangan yang kurang baik, besar kemungkinan tahun depan belum dilanjutkan penyelesaiannya,” ujar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) G12, Handoko, Minggu (4/10) di Tanjungpinang.

Ia menyebut, saat ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri, masih mendiskusikan apakah proyek itu akan dilanjutkan di tahun 2021 atau tidak.

Disampaikannya, dari hasil perhitungan pihaknya, anggaran yang dibutuhkan untuk melanjutkan proyek itu pada tahun 2021 sebesar Rp 150 miliar.

Anggaran tersebut, ujarnya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan besar proyek tersebut yang anggarannya terpangkas pada tahun ini.

“Kegiatan-kegiatan itu seperti pembangunan landscape, tunjuk langit, dan sisa jalan beton yang dari Zona 2B ke Jembatan G12, dan dari Lantamal ke Jembatan G12 sepanjang 400 meter,” jelasnya.

Adapun pekerjaan yang sudah tuntas sempurna kata dia, yakni pekerjaan di Zona 1A yang sudah dpergunakan sebagai lokasi hajatan MTQ Provinsi Kepri ke VIII beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk Zona 1B, 2A, dan 2B masih belum sepenuhnya tuntas.

“Sekarang proses penimbunan causeway dari Lantamal ke Jembatan G12. Selain itu adalah dari Zona 2B ke Jembatan G12. Artinya akses sudah terbuka, meskipun belum dibeton,” katanya.

Diketahui, proyek senilai Rp 487 miliar itu dipastikan tidak akan tuntas pada tahun ini.

Pasalnya, sebanyak Rp 59 miliar atau 12,12 persen dari Rp 487 miliar total keseluruhan nilai kontrak proyek itu, terkena refocusing anggaran karena terdampak pandemi wabah Covid-19. Lanjutan proyek itupun ditargetkan akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2021.(kar)

Exit mobile version