Beranda Headline

Penanganan Masalah Kemiskinan, Dinsos Kepri Siap Jalankan Program DTSEN

0
Warga Kota Tanjungpinang saat menerima program bantuan pangan beras, yang menjadi salah satu penopang penurunan angka kemiskinan di Kepri-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah sedang mematangkan program Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang pada Februari 2025 lalu Inpres nya telah diteken oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan langsung Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Dalam dialog bersama pilar-pilar sosial se-Karesidenan Madiun di Pendopo Ronggo Djoemono, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Gus Ipul menegaskan dengan Inpres tersebut, maka Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak lagi digunakan.

“DTSEN hadir sebagai data induk baru yang mencakup seluruh penduduk Indonesia, dari lapisan terbawah hingga teratas,” ucapnya.

Menurutnya, DTSEN menjadi kekuatan bagi pengambil kebijakan dalam melaksanakan program kerja prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam kaitan ini, Kemensos segera melakukan sejumlah langkah penyesuaian program-program pemberdayaan.

“Saat ini tahap ground checking atau uji petik Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sudah mencapai 25 persen,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Ia menargetkan uji petik bisa rampung sebelum Mei. Sebab, DTSEN akan menjadi acuan bagi penyaluran bantuan sosial triwulan kedua pada Mei 2025.

“Itu akan kita jadikan pedoman nanti,” katanya.

Menanggapi program DTSEN, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kepri, Burhanuddin melalui Sekretaris Dinsos, Yeni Ardianti mengatakan akan menjalankan program tersebut, terlebih lagi ini merupakan instruksi presiden.

“Tentunya DTSEN ini akan menyempurnakan DTKS selama ini. Apalagi kebutuhan data untuk penanganan permasalahan sosial dan penanganan kemiskinan yang tepat memang sangat diperlukan,” katanya kepada hariankepri.com

Saat ini penyaluran bantuan dari pemerintah pusat dan daerah memang mengacu kepada DTKS. Namun, jika melihat program DTSEN yang dipaparkan mensos, setiap penerima manfaat akan terverifikasi secara berkelanjutan, sehingga mereka yang sudah tidak memenuhi kriteria, misalnya karena peningkatan kesejahteraan, berpindah tempat, atau meninggal duni, akan otomatis diperbarui.

Baca juga:  Ansar Serahkan Bantuan Rp 1,4 Miliar untuk Korban Bencana di Karimun

“Jadi kita berharap memang dengan DTSEN ini data penerima manfaat akan lebih akurat,” katanya.

Namun, imbuhnya, hingga saat ini Dinsos masih menunggu petunjuk teknis dari kemensos mengenai pemanfaatan DTSEN.

“Kami masih menunggu implementasi dari kemensos, tentunya kita berharap semua akan segera berjalan sehingga program pengentasan permasalahan sosial akan lebih maksimal,” pungkasnya. (dim)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini