TANJUNGPINANG (HAKA) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melibatkan 20 orang akademisi yang berasal dari Universitas Indonesia, dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit dan proper test) balon Wako dan Wawako di Kantor DPP PDI Perjuangan.
Ketua DPD PDI Perjuangan Soerya Respationo mengatakan, dalam tahap fit and proper test ini, para bakal calon akan ditanyai berbagai hal. Salah satunya mengenai pemahaman mereka tentang permasalahan di Kota Tanjungpinang.
“Seseorang yang ingin menjadi pemimpin daerah harus mengenal permasalahan daerahnya. Untuk itu, partai mewawancarai satu persatu untuk melihat pemahaman calon tentang daerah, masalahnya, dan juga ideologi Pancasila,”ujar pria yang akrab disapa Romo ini.
Selain melibatkan akademisi, PDIP juga kata dia melibatkan, Wakil Sekjen Enrico Sotarduga dan Idham Samawi untuk mengawasi proses seleksi.
“Keduanya juga akan aktif terjun mewawancarai satu persatu calon,” tuturnya.
Sementara itu, balon Wali Kota yang juga petahana Lis Darmansyah mengaku optimis menyelesaikan proses seleksi ini.
“Tadi ditanyakan soal kepemimpinan dan seluruh proses pencalonan. Insya Allah berjalan lancar semua,” katanya.
Sebagaimana diketahui, PDI Perjuangan telah menjaring 4 nama untuk diusulkan menjadi wali kota dan wakil wali kota Tanjungpinang.
Keempat nama tersebut adalah Lis Darmansyah sebagai bakal calon wali kota. Kemudian dr.Maya Suryanti, H. Adnan dan Muhammad Syahrial sebagai wakil wali kota.(kar)